Menteri Wihaji menyampaikan pentingnya interaksi antara ayah dan anak dalam sebuah pertemuan dengan para ayah setelah sebelumnya bertemu dengan para siswa. Menurutnya, anak-anak saat ini sering kali merasa kehilangan kedekatan dengan orangtua karena terlalu banyak berinteraksi dengan gawai. Hal ini membuat anak cenderung lebih mematuhi perintah dari gadget daripada orang tua mereka.
Wihaji juga menekankan bahwa kurangnya interaksi antara ayah dan anak dapat berdampak buruk pada perkembangan karakter anak. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya generasi yang rentan terhadap tekanan, dikenal sebagai generasi “stroberi” yang tampak kuat dari luar namun sebenarnya mudah rapuh saat dihadapkan pada tekanan. Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk membatasi penggunaan gadget pada anak-anak dan meningkatkan interaksi langsung antara keluarga. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta generasi penerus yang tangguh dan berkarakter.
