Serapan APBD 2023 Kabupaten Lamongan Masih Rendah
Hingga akhir tahun 2023, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan masih rendah, bahkan di bawah target yang ditetapkan. Jika belanja daerah tersebut tidak segera diakselerasi, percepatan dan pemerataan pembangunan akan terganggu.
Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD) Lamongan mencatat, hingga 27 Desember realisasi APBD 2023 baru sebesar 80 persen atau Rp 2,8 triliun, dari total APBD Rp 3,5 triliun. Angka itu masih rendah dibandingkan target belanja daerah yang ingin dicapai pada Desember 2023, yakni 90 persen.
Kepala BPKAD Lamongan, Khusnul Yaqin, menyatakan bahwa realisasi APBD Lamongan di akhir tahun baru 80 persen dari target 90 persen. Namun sayangnya, masih belum diketahui penyebab serapan APBD tidak sesuai target, yang bisa menghambat program percepatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Dia hanya mengungkapkan bahwa serapan anggaran di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menjadi yang terendah di OPD, saat ini baru mencapai 28,92 persen dari total anggaran yang diberikan Rp 44 miliar sebesar Rp 12 miliar.
Dalam mengakhiri artikel ini, penulis menyertakan informasi bahwa artikel ini disusun oleh Irqam dan disunting oleh Imam Hairon.