Tim hisab rukyat Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan hasil pemantauan posisi hilal pada petang hari ini di Indonesia. Menurut laporan mereka, hilal tidak dapat diamati, sehingga secara hisab 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Menurut anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya, berdasarkan kriteria MABIMS (3-6,4), posisi hilal hari ini di seluruh wilayah Indonesia belum memenuhi kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Oleh karena itu, berdasarkan hisab, 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.
Cecep juga menjelaskan bahwa berdasarkan kesepakatan MABIMS, kriteria visibilitas hilal berubah menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Dengan kriteria tersebut, hilal di Indonesia pada petang hari ini tidak dapat diamati.
Pernyataan Cecep disampaikan dalam acara pemaparan posisi hilal di Indonesia sebagai bagian dari sidang isbat awal Ramadan 2024. Selanjutnya, pemerintah akan menetapkan awal Ramadan 1445 H yang akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama.