Polisi Kesulitan Ungkap Penyebar Video Porno Pelajar di Tulungagung karena Korban Trauma
TULUNGAGUNG – Penyebar konten foto dan video porno pelajar perempuan di Kabupaten Tulungagung masih terus diburu oleh kepolisian. Namun, polisi mengalami kendala karena korban yang masih enggan untuk diperiksa.
“Kami mengalami kendala dalam pemeriksaan korban karena mereka belum bisa diperiksa. Padahal keterangan korban merupakan kunci utama untuk mengungkap seluruh kasus ini, terutama pelaku yang menyebarkan konten asusila tersebut,” kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Muchamad Nur, Jumat (2/2).
Korban diduga masih mengalami trauma sehingga belum bersedia untuk diperiksa. Oleh karena itu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tulungagung sedang berkoordinasi dengan instansi terkait yang menangani masalah anak.
Unit PPA saat ini sedang memastikan bahwa objek dalam foto dan video porno tersebut adalah korban yang merupakan siswa salah satu SMA/SMK di Tulungagung. Selain itu, polisi juga sedang fokus untuk menelusuri pihak atau pelaku yang menyebarkan foto dan video porno tersebut di media sosial.
“Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mencari orang yang menyebar video tersebut, yang membuatnya, pemeran dalam video tersebut, kapan dan di mana video tersebut dibuat,” ujarnya.
Diketahui bahwa terdapat dua video yang tersebar. Namun, polisi belum dapat menyimpulkan apakah kedua video tersebut disebarkan oleh orang yang sama atau orang yang berbeda. Untuk video dengan pemeran, kasus ini sudah dilaporkan oleh ibu korban.
Polisi belum berhasil menangkap penyebar video porno pelajar di Tulungagung karena korban enggan diperiksa karena trauma.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News.