Aldoseri juga menekankan bahwa upaya menjadikan BFA sebagai sasaran merupakan bagian dari serangan siber yang dialami berbagai institusi atau individu, yang memperlihatkan pentingnya mengambil tindakan pencegahan.
Terutama karena hal ini terkait dengan sistem asosiasi, situs web, dan akun media sosial yang afiliasinya menjadi sasaran berbagai ancaman dan komentar yang menyinggung.
Departemen Teknologi Informasi, menurut Aldoredi, terus menindaklanjuti persoalan dengan menerapkan kebijakan keamanan yang kuat dan menerapkan praktik terbaik, seperti memperbarui program dan sistem secara berkala dengan meningkatkan pendekatan asosiasi untuk menjaga ruang elektronik yang aman dan melindungi semua pengguna.
Lebih lanjut, Aldoredi menekankan upaya semacam itu tidak akan menghalangi BFA untuk menjalankan perannya sebagai lembaga penyelenggara sepak bola di Kerajaan Bahrain melalui berbagai kegiatan, acara, dan kompetisi.