Pengadilan Negeri Situbondo Vonis Penjual Miras dengan 14 Hari Penjara
Suasana sejumlah terdakwa usai menjalani sidang naik ke kendaraan tahanan di halaman belakang Pengadilan Negeri Situbondo, Jawa Timur. Rabu (3/7) ANTARA/Novi Husdinariyanto
SITUBONDO – Pengadilan Negeri Situbondo menjatuhkan vonis 14 hari penjara atas terdakwa penjual minuman keras di wilayah setempat, Rabu (3/7). Hakim tunggal Haries Suharman Lubis yang memimpin sidang tindak pidana ringan itu memvonis 14 hari penjara atas terdakwa Kadarisman, warga Desa Pesisir, Kecamatan Besuki. Humas Pengadilan Negeri Situbondo Anak Agung Putra Wiratjaya mengatakan putusan hakim itu mempertimbangkan tindak pidana yang kini berkembang di wilayah setempat dan pelakunya terpengaruh miras.
“Hakim memandang, Situbondo ini sudah darurat miras karena bercermin dari kejadian pengeroyokan pada bulan lalu dan menyebabkan korban meninggal dunia, sembilan orang pelakunya dalam pengaruh miras,” ucapnya. Tak hanya itu, Anak Agung juga mencontohkan kasus pengeroyokan yang terjadi di lapangan Kecamatan Besuki, pelakunya juga dalam pengaruh miras dan banyak tindak pidana lainnya dipicu minuman beralkohol. Karena itu, minuman keras dinilai sudah sangat meresahkan di Situbondo.
“Minuman keras itu sudah sangat meresahkan, yang konsumsi minuman keras selalu menimbulkan permasalahan pidana baru,” tuturnya. Dia menyatakan semua putusan hakim dalam perkara minuman keras sudah sangat tegas dan pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara, salah satunya karena maraknya aksi kriminalitas yang dipicu miras seperti saat ini. Oleh karena itu, menjadi salah satu titik fokus pertimbangan hakim menjatuhkan vonis pidana lebih berat dari sebelumnya agar penjual minuman keras jera dan memberikan peringatan masyarakat agar tidak menjualnya.
“Ancaman tentang peredaran miras di peraturan daerah maksimal tiga bulan kurungan dan denda Rp50 juta. Tentunya hakim bisa memvonis maksimal untuk kasus minuman keras selanjutnya,” kata dia. PN Situbondo memvonis penjual miras dengan 14 hari penjara karena banyak tindak pidana lainnya dipicu minuman beralkohol.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News