Pada musim 2024/2025, Jobe menampilkan penampilan yang mengesankan untuk Sunderland, mencatat 43 pertandingan, menyumbang empat gol, dan melakukan tiga assist. Kemampuan bermainnya yang serba bisa membuatnya cocok untuk berbagai posisi. Menurut Pelatih Sunderland, Regis le Bris, Jobe terlihat paling optimal saat bermain sebagai nomor delapan karena sifat ofensifnya yang dapat membantu tim. Mantan striker Sunderland, Marco Gabbiadini, optimis bahwa langkah Jobe ke Jerman akan membawa dampak positif baginya. Menurut Gabbiadini, Bundesliga merupakan liga yang berada di antara Championship dan Premier League sehingga dapat dianggap sebagai langkah naik level bagi karier pemain. Keputusan untuk bermain di luar negeri juga memberikan keuntungan finansial yang tidak dapat diabaikan.
Jobe sendiri pindah ke Sunderland pada usia 17 tahun dengan nilai transfer yang tidak diungkapkan ketika dia bergabung dengan klub dari Birmingham. Pada hari yang sama, saudaranya, Jude, juga menyelesaikan transfernya ke Real Madrid. Meskipun bukan klub besar, Sunderland merasa terkejut dengan talenta besar yang dimiliki Jobe. Menurut Gabbiadini, jika Jobe bisa menjadi 80 persen sebaik Jude, ia masih akan menjadi pesepakbola yang sangat baik. Jobe dan Jude lahir dan memulai karier sepakbola dari akademi Birmingham, sehingga kemungkinan mereka berdua akan bersatu di lapangan dengan seragam timnas Inggris di masa depan sangat mungkin terjadi.
Jude sendiri sudah melakukan debut untuk timnas Inggris hanya empat bulan setelah bergabung dengan Dortmund. Dengan catatan 43 caps, enam gol, dan mencapai final Euro 2021 dan 2024, Jude membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain muda berbakat yang patut diperhitungkan di level internasional. Apakah Jobe dan Jude akan terus meniti karier mereka dengan sukses di klub dan timnas? Semua bisa menjadi kenyataan mengingat talenta besar yang mereka miliki dan dedikasi kepada olahraga sepakbola.
