Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), meluncurkan Kredit Usaha Rakyat Khusus (KURsus) kluster petani tebu Jawa Timur dengan dukungan dari Bank Jatim. Bank Jatim berperan sebagai bank penyalur KURsus untuk petani tebu dengan memberikan akses permodalan yang memungkinkan pengembangan sektor perkebunan dan kesejahteraan petani tebu. Tujuan kerja sama ini adalah memberikan akses pembiayaan murah, mudah, dan pendampingan yang cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sektor pertanian, terutama petani tebu di Jawa Timur.
Bank Jatim, sebagai BUMD terbesar di Jawa Timur, berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada gula dan ketahanan pangan nasional. Melalui kerja sama dengan SGN, Bank Jatim ingin menciptakan ekosistem inklusif dan berkelanjutan di sektor pertanian dengan memberikan akses pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan para petani. Sinergi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan pertanian yang modern dan berdaya saing di Jawa Timur.
Dalam peluncuran KUR Khusus Kluster Petani Tebu, Gubernur Khofifah menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, PT SGN, Bank Jatim, dan Kemenko Perekonomian. KURsus ini diharapkan memberikan manfaat nyata bagi petani tebu di Jawa Timur dengan memperjuangkan kesejahteraan dan peningkatan produktivitas sektor pertanian. Dukungan penuh dari perbankan dan dinas perkebunan di seluruh Jawa Timur diharapkan dapat memperkuat modal kerja petani tebu dan meningkatkan kualitas produksi gula di daerah tersebut.
Melalui suku bunga tetap 6 persen, KURsus juga mendukung pembiayaan ulang bagi peremajaan kebun dan adopsi varietas unggul guna meningkatkan rendemen tebu. Gubernur Khofifah menekankan pentingnya prosedur penyaluran KUR yang cepat, transparan, dan tepat sasaran untuk memastikan seluruh petani tebu di Jawa Timur mendapatkan manfaat dari program ini. Kolaborasi antara Pemerintah Jawa Timur, PT SGN, Bank Jatim, dan perbankan diharapkan dapat menciptakan ekosistem pertanian yang modern, inklusif, dan berkelanjutan demi meningkatkan kesejahteraan petani tebu dan produksi gula di daerah tersebut.