Selasa, 24 September 2024 – 14:07 WIB
Petugas kembali menemukan lahan yang ditanami tanaman ganja di lereng Gunung Semeru pada Senin (23/9). ANTARA/HO-Polres Lumajang.
jatim.jpnn.com, LUMAJANG – Polda Jatim bersama Polres Lumajang terus melakukan penyisiran dengan memperluas area pencarian hingga menemukan kembali empat titik lahan baru yang ditanami tanaman ganja di lereng Gunung Semeru pada Senin (23/9).
Dirresnarkoba Polda Jatim Kombes Robert Da Costa mengatakan pengungkapan tersebut adalah kegiatan dari operasi Tumpas Narkoba.
“Polres Lumajang membongkar ladang ganja dengan jumlah barang bukti cukup fantastis, yakni 38 ribu tanaman ganja yang sudah diamankan,” ujar Robert.
Dengna banyaknya barang bukti itu, Polda Jatim ikut turun melakukan penyisiran kembali untuk menemukan lahan ganja baru di lereng Gunung Semeru karena diduga masih ada banyak lahan yang ditanami ganja.
“Hari ini kami menemukan empat lokasi baru yang ditanami ganja dengan total sekitar 2.000 tanaman ganja dan kami terus susuri karena diduga masih banyak lokasi yang dibuat para pelaku dengan cara menanam ganja yang diberi jarak 100-200 meter,” tuturnya.
Dia menjelaskan ada empat tersangka yang sudah diamankan Polres Lumajang yang berperan sebagai penanam ganja di lereng Gunung Semeru sehingga masih terus didalami untuk menemukan otak pelaku utama.
“Tanaman ganja itu ditanam dengan jarak yang cukup jauh antara 100 hingga 200 meter dengan memanfaatkan medan yang cukup sulit dijangkau oleh petugas,” katanya.
Aparat kepolisian masih terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan pengedar dan bandar besar di balik kasus penanaman puluhan ribu batang tanaman ganja di lahan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Total tanaman ganja yang ditemukan oleh Polda Jatim dan Polres Lumajang kini menjadi 40.000.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News