Pabrik BYD Thailand telah resmi dibuka di Rayong, menjadi pabrik BYD pertama di Asia Tenggara. Dengan investasi sebesar USD486 juta, pabrik ini dirancang untuk memenuhi pasar lokal dan ekspor ke wilayah Asia Tenggara dan Eropa. BYD memilih Thailand karena kebijakan pemerintah yang mendukung kendaraan ramah lingkungan. BYD berhasil mendominasi 40% pangsa pasar mobil listrik di Thailand.
Pabrik BYD di Thailand tidak hanya merakit mobil untuk pasar lokal dan ekspor, tetapi akan membangun pabrik baterai dengan investasi 3,89 miliar baht. Pembukaan pabrik ini bertepatan dengan kebijakan baru di Eropa terkait mobil China. BYD telah mengumumkan pemangkasan harga untuk model Atto 3 dan Dolphin di Thailand sebagai respons terhadap persaingan ketat di pasar mobil listrik.
Selain Thailand, BYD juga akan membangun pabrik di Indonesia. PT BYD Motor Indonesia telah menandatangani kesepakatan dengan PT Suryacipta Swadaya untuk membangun pabrik di Subang Smartpolitan. Pabrik ini diharapkan mulai beroperasi pada Januari 2026 dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun. Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan industri otomotif lokal dan transfer teknologi kendaraan listrik.
BYD juga berencana membangun 50 dealer di Indonesia untuk memperluas jangkauan pemasaran dan layanan purna jual. Saat ini, harga mobil listrik BYD di Indonesia belum mengalami perubahan signifikan. Di situs resmi BYD Indonesia, harga mobil listriknya masih stabil. Melalui pendirian pabrik dan jaringan dealer, BYD berharap dapat memperluas pasar dan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang kendaraan listrik.