Friday, March 21, 2025
HomeOtomotifKecelakaan Jalan Raya Ternyata Lebih Sering Terjadi Saat Cuaca Cerah

Kecelakaan Jalan Raya Ternyata Lebih Sering Terjadi Saat Cuaca Cerah

kecelakaan jalan raya

Kecelakaan lalu lintas masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia. Rasanya setiap hari selalu ada kecelakaan di jalan yang mungkin Anda temui.

Berdasarkan data terbaru dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), selama periode 1 Januari 2024 hingga 13 September 2024, terjadi 96.619 kasus kecelakaan lalu lintas.

Dari seluruh kejadian tersebut, sekitar 171 ribu orang mengalami luka ringan, 11 ribu orang mengalami luka berat, dan 10 ribu orang meninggal dunia.

Namun ternyata ditemukan fakta baru lainnya. Angka kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada kondisi cuaca cerah, bukan saat hujan deras, berkabut, atau jalanan licin.

“Sebanyak 96 persen kasus kecelakaan terjadi saat cuaca cerah dan jalanan kering. Penyebab kecelakaan masih sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia sebesar 94%,” kata Makkuraga, Direktur PT Prima Safetindo Internasional (Primesafety) sebagai perusahaan yang menyediakan pelatihan Defensive Driver Training dan K3.

Makkuraga, yang juga Instruktur Senior Defensive Driving Training, mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong program nol kecelakaan untuk menciptakan jalan yang lebih aman bagi pengguna jalan.

Baca juga: Selain Beresiko Kecelakaan, Ini Alasan Jika Doyan Ngebut Saat Mengemudi di Jalan Raya

Peran Manusia dan Kendaraan dalam Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas

kecelakaan jalan raya

Jangan lupakan perawatan berkala kendaraan Anda

Menurut Makkuraga, saat seseorang bersiap memasuki lalu lintas jalan raya, orang tersebut akan berinteraksi dengan berbagai karakter pengguna jalan lainnya.

Tidak semua pengemudi mengerti cara berkendara yang aman, dan banyak yang tidak memahami etika berkendara yang baik. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencapai target nol kecelakaan tersebut.

“Kita mungkin tidak bisa menghilangkan kecelakaan seluruhnya, tetapi setidaknya dapat mengurangi melalui tindakan yang sudah diatur pemerintah dan lembaga pengaturan lainnya,” jelas Makka ketika ditemui di Jakarta.

Ia menekankan bahwa untuk mengurangi kecelakaan, langkah pertama yang harus diambil oleh pengemudi dan pengguna jalan adalah patuh terhadap peraturan lalu lintas.

kecelakaan jalan raya

Patuhi semua peraturan lalu lintas

Setiap peraturan dibuat dengan pertimbangan untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di jalan. Dengan mematuhi peraturan dan rambu-rambu, akan tercipta jalan yang lebih aman.

Langkah berikutnya adalah mengikuti pelatihan Safety Driving untuk memahami cara berkendara yang aman di jalan raya.

Selain itu, kondisi kesehatan pengemudi juga perlu diperhatikan sebelum berkendara. Perawatan kendaraan secara berkala juga sangat penting untuk memastikan komponen kendaraan berfungsi optimal.

“Selain sopir, mesin kendaraan juga harus memperhatikan jadwal perawatan secara berkala,” tambah Makka.

kecelakaan jalan raya

Truk ODOL juga sering menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya

Pentingnya memeriksa kondisi kendaraan juga didukung oleh Made Johny dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi Jakarta telah menerapkan program nol kecelakaan, terutama untuk kendaraan pengangkut barang.

Dishub telah membebaskan biaya pengurusan KIR untuk kendaraan komersial yang beroperasi di jalan raya. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua kendaraan komersial di DKI Jakarta telah melakukan uji legalitas jalan.

“Uji legalitas jalan penting, itulah mengapa kami membebaskan biaya KIR. Karena pengetahuan pengemudi tidak cukup jika kendaraan tidak memenuhi persyaratan, kecelakaan tetap akan terjadi,” ujar Made.

Baca juga: 7 Hal Sepele yang Berakibat Fatal Saat Ngebut di Jalan Tol

Teknologi TrackVision Membantu Pantau Perilaku Pengemudi dan Kendaraan secara Real Time

mceasy trackvision

Peluncuran McEasy TrackVision

Makka menjelaskan bahwa program nol kecelakaan akan lebih efektif diterapkan oleh perusahaan. Sistem pemantauan kinerja pengemudi dan kendaraan operasional dapat menggunakan Fleet Management Armada.

Dengan teknologi yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), manajemen pengemudi dan kendaraan dapat diintegrasikan dalam satu aplikasi yang mudah dibaca.

Salah satu teknologi yang membantu mewujudkan nol kecelakaan adalah TrackVision dari McEasy. TrackVision dilengkapi dengan kamera delapan titik yang menggunakan teknologi AI untuk memberikan keamanan ekstra bagi pengemudi, penumpang, dan muatan.

“Sebagian besar mitra McEasy berada di industri transportasi yang rentan terhadap kecelakaan. Oleh karena itu, kami hadir dengan TrackVision yang dilengkapi dengan ADAS (Advanced Driver Monitoring System) dan DMS (Driver Monitoring System). Studi menunjukkan bahwa program keselamatan pengemudi yang dikombinasikan dengan sistem pemantauan dan kamera di dalam kendaraan dapat mengurangi kejadian fatal terkait keselamatan hingga 59%,” ujar Grady Kusmulyadi, Chief Product Officer, McEasy.

mceasy trackvision

Ada peringatan jarak aman

Sistem ADAS dapat mengidentifikasi perpindahan jalur tanpa sein, memberikan peringatan saat ada indikasi benturan, dan menegur pengemudi yang tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Sementara sistem DMS dapat mendeteksi tanda-tanda pengemudi mengantuk, kurang fokus, menelepon saat mengemudi, merokok (jika membawa barang berbahaya), tidak menggunakan sabuk pengaman, atau membawa muatan yang melanggar aturan.

Selain itu, McEasy juga memiliki fitur tombol SOS (untuk situasi darurat), Cut-off (mematikan mesin kendaraan), dan Double Relay (cegah pencurian kendaraan jika GPS terlepas) untuk meningkatkan keamanan kendaraan.

McEasy TrackVision telah digunakan oleh lebih dari 1500 perusahaan dari 50 industri, termasuk Cleo, Nestle, Paragon Corp, Pelindo Group, PT Parama Global Inspira (Wardah), JNE, Samator, Pelindo, Pertamina, CJ Logistics, dan lainnya.

Baca juga: Masih Sering Keliru, Sebaiknya Injak Pedal Rem Atau Pedal Kopling Dulu Saat Mengurangi Kecepatan Mobil?

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer