Sebagian ibu yang mengalami skoliosis sering merasa khawatir ketika menghadapi proses kehamilan. Wanita skoliosis sering bertanya-tanya tentang pengaruh kehamilan terhadap kondisi tulang belakang mereka. Pertanyaan lainnya termasuk tentang cara melahirkan, apakah bisa normal atau perlu operasi caesar. Kekhawatiran juga mencakup dampak skoliosis pada keturunan.
Menurut dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang Eka Hospital BSD, Phedy, skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping. Biasanya berbentuk huruf C atau S. Skoliosis lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki. Bagi kebanyakan perempuan dengan skoliosis, mereka khawatir saat hamil.
“Kabar baiknya skoliosis tidak berpengaruh negatif pada kondisi kehamilan dan janin Anda. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama kehamilan untuk menghindari rasa tidak nyaman,” kata Phedy.
“Apakah skoliosis pada ibu hamil akan menjadi lebih parah setelah kehamilan? Jawabannya adalah tidak,” tambah Phedy.
Sebuah penelitian pada tahun 2011 menemukan bahwa kehamilan berkali-kali tidak akan memperburuk lengkungan skoliosis.
“Jadi Anda tidak perlu khawatir bahwa skoliosis Anda akan menjadi lebih parah selama hamil atau setelah melahirkan.”