Friday, October 25, 2024
HomeBeritaKenaikan Tarif Tol Mendekati Hari Raya Idulfitri Dinilai Tidak Sesuai

Kenaikan Tarif Tol Mendekati Hari Raya Idulfitri Dinilai Tidak Sesuai

Anggota Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina, mengkritisi kebijakan Pemerintah yang baru-baru ini menaikkan tarif Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) sebagai tidak tepat. Menurutnya, kondisi ekonomi yang masih rapuh akibat pandemi COVID-19 dan mendekatnya Hari Raya Idulfitri 1445 H tidak mendukung kebijakan tersebut. Nevi menyoroti dampak kenaikan tarif tol ini terhadap biaya transportasi dan distribusi logistik, yang akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa.

Politisi dari Fraksi PKS ini juga berpendapat bahwa kenaikan tarif ini tampaknya hanya untuk meningkatkan keuntungan semata. Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang mengelola jalan tol terkait sudah cukup menguntungkan dan dalam kondisi finansial yang sehat. Nevi menilai pengumuman kenaikan tarif yang tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan yang memadai kepada masyarakat sebagai tindakan tidak transparan dan tidak memperhatikan kepentingan publik.

Nevi juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan dan fasilitas jalan tol setelah kenaikan tarif. Dia menuntut agar dana yang dihasilkan dari kenaikan tarif dialokasikan untuk perbaikan jalan guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna. Nevi menekankan bahwa aspek keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna jalan tol harus selalu diutamakan.

Kritik Nevi terhadap kebijakan kenaikan tarif jalan tol ini menunjukkan kekhawatiran akan dampak sosial dan ekonomi, terutama bagi masyarakat yang masih berjuang pulih dari dampak pandemi COVID-19.

RELATED ARTICLES

Berita populer