Friday, October 25, 2024
HomeOtomotif3 Kelebihan Isuzu Panther Matic yang Jarang Diketahui, Gak Kalah dengan Kijang...

3 Kelebihan Isuzu Panther Matic yang Jarang Diketahui, Gak Kalah dengan Kijang Innova

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa Isuzu Panther pernah hadir dalam varian matic. Karena populasi yang sedikit, orang tidak mengetahui bahwa Isuzu Panther Matic ini memiliki beberapa keunggulan.

Sebagai informasi, sangat sedikit populasi Isuzu Panther Matic ini, dan yang terbanyak ada di generasi Panther kapsul dan Touring. Sejauh ini, masyarakat umumnya cenderung memilih Isuzu Panther versi manual karena terkenal responsif dan perawatannya tidak serumit matic. Kini seiring banyaknya pengguna matic, maka bengkel spesialis transmisi otomatis juga banyak bermunculan dan mampu melakukan perawatan transmisi milik si ‘kucing hitam’.

Dalam situasi seperti ini, menjadi sebuah kesempatan yang tepat untuk membeli Isuzu Panther matic. Terlebih, harga jualnya pun relatif lebih terjangkau dibanding Kijang Innova Diesel. Meskipun soal teknologi mesin mungkin kalah dari Kijang Innova, namun tidak dengan kenyamanan khas Panther.

Bicara harga, kita bisa membeli sebuah Panther Matic dengan harga Rp80 jutaan, untuk keluaran 2001. Sementara itu untuk Panther Touring keluaran 2005 yang seangkatan dengan Kijang Innova Diesel generasi pertama, harga pasarannya masih di angka Rp150 juta.

Lantas apa saja hal menarik yang dimiliki oleh Isuzu Panther Matic? Berikut ini rangkuman faktanya.

1. Transmisi Matic di Isuzu Panther yang Bandel, Bikinan Grup Toyota

Perbedaan mendasar pada varian ini jelas di bagian transmisi yaitu menggunakan otomatis konvensional 4-percepatan. Isuzu menggunakan transmisi Aisin AW03-72 konvensional 4 speed. Sebagai informasi, Aisin merupakan perusahaan transmisi yang masih tergabung sebagai anak usaha Toyota.

Artinya, jenis transmisi ini begitu populer di banyak mobil. Untuk di Indonesia, mobil-mobil yang juga menggunakan transmisi ini antara lain Suzuki APV, Kijang Kapsul, Suzuki Vitara, Mitsubishi Kuda, hingga Volvo 960.

Perawatan rutin transmisi matic di Isuzu Panther juga tidak sulit, hanya butuh penggantian oli transmisi setiap 20 ribu kilometer. Untuk jumlah oli yang dibutuhkan ini sebanyak tiga liter. Hanya perlu rutin membersihkan strainer atau filter olinya.

2. Performa Lemot Sirna Karena Mudah Dioprek

Secara spesifikasi mesin, Panther masih full konvensional dengan mesin masih OHV 8 valve. Baik AT maupun MT torsinya sama-sama 190Nm. Sekalipun Turbo, ternyata kode pun cuma 4JA-1L bukan 4JA-1T, yang berarti Low Charge, Turbo cuma buat ‘memperbaiki emisi gas buang’.

Banyak yang mengakui kalau karakter matic di Isuzu Panther ini tarikannya lemot. Ini biasanya karena settingan TPS (Throttle Position Sensor) tidak sesuai. Sistem transmisi konvensional di Isuzu Panther ini perpindahan giginya diatur oleh TPS ini.

“Untuk setting TPS-nya, cuma modal avometer digital. Lepas soket TPS kabel ‘+’ tengah pada soket, minusnya ke body/accu, kendorkan baut TPS setting sesuai voltase yang diinginkan. Posisi normal/standar ada di 0.58-0.59 volt kita geser ke 0.44-0.45 volt, sudah sesuai yang kita inginkan kemudian kencangkan lagi baut TPS-nya,” tulis Donny ES di grup Facebook Motuba.

Untuk modifikasi supaya tarikan makin kencang, bisa dengan oprek bosch pump dengan mengganti rotor head yang ukurannya lebih besar. Bisa juga dengan custom lever arm untuk menjaga bukaan throttle bosch pump lebih besar di awal.

3. Kuat Minum Solar Subsidi dan Cenderung Irit

Dengan teknologi mesin yang masih sederhana, membuat Panther ini masih aman dan kuat memakai solar bersubsidi. Pada varian matic ini konsumsi solarnya bisa mirip iritnya dibanding versi manual.

Transmisi matic Isuzu Panther ini nyaman dan halus dikendarai pada masanya, dan lock up bekerja di awal pada saat masuk gigi 3. Karena lock up converter bekerja lebih awal, maka transmisi matic Panther ini tergolong bisa menghemat konsumsi bahan bakar.

Panther matic memiliki fitur OD/OFF sehingga memudahkan saat hendak menyalip, atau melahap tanjakan panjang yang ketinggiannya tanggung dan butuh bertahan di gigi tiga. Sistem perpindahan gigi otomatis di Panther juga sudah full electrical, sehingga perpindahan gigi otomatis lebih tepat waktu dan presisi.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer