Seorang pemuda di Jombang tewas diracuni temannya. Pembunuhan berencana tersebut terungkap setelah makam korban dibongkar
Petugas membongkar makam Abdul Aziz (23) di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (13/3). Pembongkaran dilakukan guna dilakukan pemeriksaan. ANTARA/ HO-polisi
JOMBANG – Makam Abdul Aziz (23) di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang dibongkar oleh aparat kepolisian setempat didampingi Polres Lamongan dan Biddokkes Polda Jatim untuk mengungkap kasus pembunuhan berencana, Rabu (13/3).
Khoiruman selaku ayah dari almarhum tersebut mengatakan makam anaknya dibongkar atas permintaan keluarga. Dia ingin memastikan penyebab kematian putranya tersebut agar mendapatkan bukti nyata. “Autopsi ini untuk mencari bukti keracunan atau tidaknya. Semoga ada bukti nyata sehingga pelaku mendapatkan hukuman setimpal,” kata Khoiruman.
Khoiruman awalnya menemukan anaknya tak bernyawa pada Rabu (7/2) sekitar pukul 15.00 WIB di dalam bengkel. Dia sempat menolak autopsi lantaran mengira kematian putranya wajar. Namun, dia mencurigai ada yang tidak beres dengan kematian anaknya karena kondisi bengkel tampak acak-acakan, isi kulkas berantakan. Yang paling mengejutkan dan membuat dirinya makin curiga ketika mengecek isi telepon seluler anaknya menemukan adanya kiriman uang dalam jumlah besar ke rekening seseorang. “Saya mulai curiga itu anak saya diracun dari seblak itu. Kulkas berantakan. Jadi, saya mengira dia itu keracunan,” ujarnya.
Keluarga melaporkan kematian korban ke Polsek Karanggeneng, Lamongan, pada Jumat (16/2). Polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk mengusut nomor rekening tersebut bekerja sama dengan pihak bank, hingga mendapati nama Suhartono.