Seorang Siswi SMK di Surabaya berusia 16 tahun yang berinisial AA menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum TNI. Ayah korban, LSA (54), mengungkapkan bahwa putrinya mengalami trauma berat setelah kejadian tersebut.
Menurut LSA, putrinya merasa ketakutan saat bertemu dengan pria berambut cepak dan berpakaian tentara. Bahkan, AA akan menangis ketika bertemu dengan pria seperti itu dan merasa ketakutan jika harus berjalan sendiri dan bertemu dengan orang yang berambut cepak dan berbaju TNI.
Sejak kejadian tersebut, korban telah bertemu dengan pria berambut cepak sebanyak tiga kali dan setiap kali itu, korban merasa sangat ketakutan. Meski demikian, saat ini kondisi korban sudah membaik setelah menjalani visum pada Senin (22/1) dan sedang berada di rumah untuk pemulihan.
Ayah korban juga mengungkapkan bahwa saat ini AA belum mendapatkan pendampingan psikologis dari Pemerintah Kota Surabaya. Namun, LSA tidak keberatan jika sang anak diberi pendampingan psikologis asal tidak datang ke rumah.
Kasus ini sangat menggambarkan trauma berat yang dialami korban setelah diduga mengalami kekerasan seksual oleh oknum TNI.