Supaya para pegiat atau pelaku seni semakin bergairah menjalankan profesinya, perlu adanya apresiasi yang bisa diwujudkan dalam beberapa bentuk. Termasuk memfasilitasi event kegiatan.
Seperti Apresiasi 1000 Pelaku Seni Malang Raya yang diselenggarakan di Pendopo Yayasan Dwi Hari Cahyono di Bokor Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada tanggal 14-18 Desember 2023.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemberdayaan Lembaga Seni Ekonomi Kreatif Wilwatikta, Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo mengatakan pemerintah perlu hadir memberikan dukungan kepada para pelaku seni yang ada di mana saat ini banyak pemuda yang terjun ke dunia seni.
Menurut Samad kesenian tradisional sekarang tidak begitu banyak menggunakan alat musik tradisional. seperti zaman dahulu. Akan tetapi sudah mengarah ke musik modern yang dikemas dengan apik sehingga kesenian tidak hanya diminati orang tua akan tetapi juga para kawula muda.
“Acara Apresiasi ini termasuk bentuk kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi kegiatan pelaku seni di Malang Raya,” ujar Samad kepada Suaraindonesia.co.id Kamis (14/12/2023).
Dengan berkumpulnya para pelaku seni Malang Raya yang diinisiasi oleh Disbudpar Jawa Timur dan Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, diharapkan nanti bisa menjadi wadah sebuah perkumpulan atau paguyuban para pelaku seni.
“Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi para pelaku seni mulai dari Kesenian Bantengan, Kuda Lumping, hingga Campur sari,” ungkap Samad.
Sebelumnya kegiatan pelaku seni hanya menghibur orang hajatan, akan tetapi saat ini pertunjukan pelaku seni mendapatkan panggung sendiri.
“Sehingga ini menjadi peluang sektor ekonomi kreatif di mana bisa mengadakan event pertunjukan berbayar,” terangnya.
Event serupa juga sudah dilaksanakan di Jombang, Mojokerto, Blitar, dan Malang.
“Ini bukan event pertama kali, karena kami sudah keliling ke Jombang, Mojokerto, Blitar, dan terakhir di Malang sini,” tutup Samad.
Selengkapnya di SUARA INDONESIA.
Pewarta: Aditya Mahatva Yodha
Editor: Imam Hairon