Saturday, September 21, 2024
HomeBeritaTinjauan Ketersediaan Pangan di IKN Mendekati Perayaan Natal dan Migrasi Penduduk Mendekati...

Tinjauan Ketersediaan Pangan di IKN Mendekati Perayaan Natal dan Migrasi Penduduk Mendekati Perpindahan Ibu Kota Tahun 2024

KABAR DPR – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo mengatakan bahwa pasokan pangan di Kalimantan Timur menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 masih relatif aman. Ini disampaikan setelah kunjungan Dewan Perwakilan Rakyat Komisi IV ke Gudang Bulog Divisi Regional Kaltim pada Selasa (12/12/2023).

“Seperti yang dilaporkan oleh Bulog, untuk saat ini kebutuhan pangan di Provinsi Kalimantan Timur lebih dari mencukupi karena jumlah penduduknya belum mengalami kenaikan yang signifikan. Namun, mulai tahun 2024, akan terjadi pergeseran kebutuhan pangan karena adanya mobilitas atau pemindahan ASN terutama dari Jakarta ke ibu kota negara,” kata Firman setelah berdiskusi dengan perwakilan Bulog dan Badan Pangan Nasional di Komplek Gudang Bulog, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (12/12/2023).

Selain itu, posisi ketersediaan beras Bulog di Kantor Wilayah Kalimantan Timur-Kalimantan Utara per 8 Desember 2023 mencapai 20.963 ton, dengan rincian 20.567 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 395 ton beras komersial. Juga, jumlah persediaan komoditas pangan lainnya, seperti minyak goreng sebanyak 47 kiloliter, gula sebanyak 62 ton, dan daging kerbau sebanyak 65 ton.

Firman menyatakan bahwa kunjungan kerja Komisi IV DPR RI tidak hanya meninjau kesiapan ketersediaan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru, tetapi juga memiliki agenda jangka panjang terkait penyiapan ketersediaan pangan untuk Otorita IKN dan Provinsi Kalimantan Timur setelah pemindahan ibu kota negara.

“Pada dasarnya, kunjungan Komisi IV ke Kalimantan Timur adalah untuk melihat kesiapan Kalimantan Timur terkait ketersediaan pangan untuk menyambut tahun baru dan natal ini, yang merupakan agenda jangka pendek. Namun, agenda jangka panjangnya adalah persiapan dari Otorita IKN dan juga Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap kesiapannya dalam rangka pemindahan Ibu Kota Nusantara,” ujar anggota DPR Fraksi Partai Golkar tersebut.

Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono, ketika ditemui di tempat terpisah, menyesalkan kenyataan bahwa mayoritas Cadangan Beras Pemerintah yang ada di gudang Bulog berasal dari beras impor. Menurutnya, perhatian tidak hanya pada ketersediaan pangan, tapi juga harus diberikan secara komprehensif termasuk pada permasalahan produksi beras nasional.

“Pada kunjungan ke Divre Bulog Balikpapan, kita melihat bahwa hampir seluruh stok beras di gudang Bulog berasal dari impor, ini tentunya menjadi hal yang perlu diperhatikan. Tidak hanya menjaga ketersediaan stok menjelang natal dan tahun baru, kita juga harus berpikir secara komprehensif tentang apa yang harus dilakukan, oleh Pemerintah Indonesia misalnya terkait dengan beras karena masih banyak masalah mendasar yang kita alami,” kata Ono saat ditemui di Balikpapan pada Rabu (13/12/2023).

Berdasarkan data yang disajikan Bulog, pengadaan gabah/beras dalam negeri pada tahun 2023 mencapai 999.001 ton setara beras. Pada tahun yang sama, pemerintah juga menyetujuinya impor beras sebanyak 3,8 juta ton.

RELATED ARTICLES

Berita populer