Psikolog Samanta Elsener menjelaskan bahwa burnout adalah kondisi di mana seseorang merasa sangat kelelahan baik secara mental maupun fisik. Misalnya, ketika seseorang mencapai puncak prestasi, mereka harus waspada karena akan segera masuk ke kondisi kelelahan yang sangat parah, yang disebut exhausted.
Ketika seseorang berada dalam kondisi yang terlalu exhausted, mereka akan terus merosot dan akhirnya mencapai kondisi burnout. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menjadi lebih parah atau menyebabkan depresi.
Namun, banyak orang keliru memahami perbedaan antara stres dan burnout. Stres biasanya terkait dengan naik turunnya emosi dan mood swing. Orang yang stres cenderung berlebihan dalam pekerjaan mereka, tetapi masih bisa bekerja dengan baik meskipun emosi mereka fluktuatif.
Selain itu, orang yang mengalami stres tahu apa yang harus dilakukan, tetapi mereka menyadari bahwa energi mereka lebih rendah dari biasanya.
Burnout, di sisi lain, adalah kondisi di mana seseorang sudah kehilangan harapan bahkan energi. Gejala burnout yang sering dialami antara lain merasa lelah sepanjang hari, motivasi kerja menurun, sering menunda pekerjaan, meninggalkan tanggung jawab, menarik diri dari situasi sosial, dan sering mengalami sakit kepala atau kejang otot.