Saturday, September 21, 2024
HomeBeritaKPU Tetap Menggunakan Format Debat Capres-Cawapres Tanpa Perubahan

KPU Tetap Menggunakan Format Debat Capres-Cawapres Tanpa Perubahan

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengonfirmasi bahwa tidak akan ada perubahan dalam format debat calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) pada debat selanjutnya.

“Hasyim kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/12/2023) mengatakan, “Tidak berubah. Sudah disepakati sejak awal formatnya seperti ini.”

Ia menjelaskan bahwa format debat yang telah dibagi menjadi enam segmen akan tetap digunakan pada debat selanjutnya pada tanggal 22 Desember 2023. Namun, KPU juga belum menentukan siapa panelis untuk debat cawapres yang akan datang.

Hasyim juga menyatakan bahwa pihak KPU telah mempersiapkan nama-nama panelis, namun belum dipastikan. Mereka akan menyesuaikan panelis dengan tema debat yang akan diajukan.

Selain itu, terkait dengan lokasi debat, pihak KPU akan menunggu informasi lebih lanjut dari grup televisi yang bekerja sama dengan KPU untuk menyiarkan debat.

Berikut ini adalah stasiun televisi dan radio yang akan menyiarkan debat capres cawapres beserta tema dan jadwalnya yang sudah disiapkan oleh KPU RI:

– Debat pertama, 12 Desember 2023. Stasiun TV: TVRI dan RRI. Tema: pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

– Debat kedua, 22 Desember 2023. Stasiun TV: Trans TV, Trans 7, CNN Indonesia, Kompas TV, dan BTV. Tema: ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

– Debat ketiga, 7 Januari 2024. Stasiun TV: MNC TV, iNews, RCTI, dan GTV. Tema: pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

– Debat keempat, 21 Januari 2024. Stasiun TV: SCTV, Indosiar, dan Metro TV. Tema: pembangunan berkelanjutan, SDA, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria masyarakat adat dan desa.

– Debat kelima, 4 Februari 2024. Stasiun TV: TV One, ANTV, Net TV, dan Garuda TV. Tema: kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, SDM, dan inklusi.

Artikel ini disunting oleh Heri Suroyo dan diedit oleh Mahrus Sholih.

RELATED ARTICLES

Berita populer