Friday, October 25, 2024
HomeKesehatanPascagempa Tuban, Pasien RS Unair Jalani Perawatan di Tenda Darurat

Pascagempa Tuban, Pasien RS Unair Jalani Perawatan di Tenda Darurat

Tenda darurat didirikan untuk menjadi ruang perawatan darurat bagi pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) pasca gempa bumi berkekuatan 6,5 di 130 kilometer timur laut Tuban pada Jumat (22/3).

Tenda tersebut didirikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya sebagai bentuk kewaspadaan dari pihak rumah sakit.

“Untuk tenda yang didirikan di Rumah Sakit Unair sebagai bentuk kewaspadaan juga dari pihak rumah sakit, makanya kami mendirikan tenda,” kata Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro di Surabaya, seperti dilansir oleh Antara.

Saat ini baru satu tenda berukuran 6×12 meter yang didirikan, kata Agus. Tenda tersebut mampu menampung sekitar 12-13 pasien. Tenda tambahan juga telah dikirimkan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur.

“Apabila nanti kurang kami akan menambah. Tenda ini juga ada yang dari BPBD provinsi, kemudian tenda dari Dinas Sosial (Dinsos) juga sedang dalam perjalanan,” ujarnya.

Manajer Penunjang Medis Rumah Sakit Unair, dr. Cahyo Wibisono, mengatakan penempatan pasien di tenda dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan.

“Memang ada tingkatan bermacam-macam, ada kasus darurat sekali, seperti pasien ICU dan yang membutuhkan inkubator, ada kasus darurat menengah, dan juga ada pasien anak-anak,” katanya.

Total jumlah pasien yang saat ini menjalani perawatan di luar gedung RS Unair adalah 160 orang, terdiri dari pasien dewasa maupun anak-anak.

“Diantaranya terdapat 60 pasien dari ICU, 80 pasien dewasa, dan sisanya anak-anak. Kami sedang menyiapkan layanan di ruang khusus agar pelayanan medis dapat berjalan lancar,” ujarnya.

Hingga saat ini, pihak Rumah Sakit Unair masih belum dapat memberikan keterangan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa. Hal ini dikarenakan RS Unair belum melakukan inventarisasi kerusakan.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer