Friday, October 25, 2024
HomeKriminalSantri dari Banyuwangi Meninggal Setelah Dianiaya oleh Teman, Diduga karena Salah Paham

Santri dari Banyuwangi Meninggal Setelah Dianiaya oleh Teman, Diduga karena Salah Paham

Senin, 26 Februari 2024 – 16:34 WIB

Ilustrasi penganiayaan santri di Kediri. Ilustrasi Rara/JPNN.com

jatim.jpnn.com, KEDIRI – Santri Pondok Pesantren PPTQ AI Hanafiyyah Kabupaten Kediri berinisial BBM (14) dilaporkan tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Santri asal Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi itu tewas lantaran dianiaya oleh santri lain. Penyebab tewasnya BBM diamini oleh pihak kepolisian.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menjelaskan setelah dilakukan sejumlah penyelidikan dengan Polresta Banyuwangi. Pihaknya menetapkan empat orang tersangka dalam kasus ini.

“Kami melaksanakan tindak lanjut berupa olah TKP, pemeriksaan beberapa saksi dan kemarin Minggu (25/2) malam kami telah mengamankan empat orang dan telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan,” kata Bramastyo.

Empat tersangka itu ialah MN (18) asal Sidoarjo, MA (18) asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar dan AK (17) asal Surabaya. Mereka adalah teman sesama dan kakak kelas korban.

Dia juga mengatakan untuk motif tersangka melakukan penganiayaan karena ada kesalahpahaman antara mereka. Namun, dugaan itu akan dilakukan penyelidikan lebih dalam terkait motif tersebut.

“Motif diduga karena kesalahpahaman antara anak-anak pelajar. Jadi antara mereka mungkin ada salah paham kemudian terjadi penganiayaan yang dilakukan berulang-ulang,” ujarnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit di Banyuwangi yang menerima jenazah korban untuk mengetahui cara para tersangka menganiaya korban yang menyebabkan tewas.

Polisi tetapkan 4 tersangka tewasnya santri asal Banyuwangi yang disebabkan penganiayaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer