Kantor Pegadaian KSP Karunia Sejahtera Pratama di Jalan Kapas Krampung menjadi sasaran perampokan dua orang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Salah satu korban perampokan di Pegadaian Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karunia Sejahtera Pratama di Kapas Krampung, Surabaya mengaku tak asing dengan wajah perampok yang sedang menyatroni kantornya pada Rabu (7/2).
AS menyebut salah satu pelaku perampokan yang menodongkan pisau ke lehernya seperti salah satu customer di kantor pegadaian tempatnya bekerja.
“Saya tidak asing dengan salah satu perampok yang menodongkan pisau, pria setengah tua itu. Sepertinya salah satu customer kami di sini,” kata AS di lokasi kejadian, Jumat (9/2).
AS mengungkapkan komplotan perampok tersebut setelah beraksi meninggalkan sebuah barang bukti, yaitu berupa pisau yang digunakan menodong salah satu pegawai dan satu sandal jepit sebagian.
Perampokan yang terjadi pada Rabu (7/2) pukul 21.00 WIB tersebut menghilangkan dua handphone dan satu laptop. Adapun dua pegawai berinisial AS dan FRE mengalami luka lebam di leher dan mata.
“Setelah mereka mengambil barang rampasan langsung meninggalkan kami berdua. Pisau dan satu sandal ketinggalan di kantor kami,” ucapnya.
“Pisau itu yang digunakan untuk menodong leher saya, digunakan mengancam saya akan dibunuh,” imbuh dia.
Menurut AS, pisau yang ditinggalkan oleh pelaku jenis pisau daput. Namun, dirinya tak mengerti alasan pelaku sengaja meninggalkan barang tersebut.
Pelaku perampokan pegadaian di Kapas Krampung Surabaya meninggalkan barang bukti berupa pisau dan sandal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News.