Badan Gizi Nasional (BGN) akan menggunakan beras biofortifikasi “Sunwangi” dari Banyuwangi sebagai salah satu menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Beras ini memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi daripada beras biasa dan telah diproduksi secara industri di Kabupaten Banyuwangi. Direktur Sistem Pemenuhan Gizi BGN, Nurjaeni, menyatakan bahwa bahan baku dengan kandungan gizi tinggi diperlukan dalam program MBG, dan beras biofortifikasi merupakan solusi yang tepat karena mengandung zat gizi yang lebih tinggi daripada beras biasa.
Sunwangi adalah beras biofortifikasi yang ditingkatkan kandungan gizinnya dan mengandung berbagai vitamin dan mineral penting. Peluncuran program ini ditandai dengan Panen Raya padi biofortifikasi di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh. Badan Gizi Nasional akan secara bertahap menggunakan beras biofortifikasi ini untuk program MBG, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan dari 32 ribu dapur MBG di seluruh Indonesia, termasuk 120 di Banyuwangi.
Produksi beras biofortifikasi di Banyuwangi telah dimulai sejak 2024 dan diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun berikutnya. Dalam rangka mendukung program ini, Bulog Jawa Timur telah menyerap beras biofortifikasi sebanyak 5 ton pada tahun 2024. Beras tersebut dikemas dengan merek “Sunwangi” dan dijual dengan harga di atas harga gabah yang ditetapkan pemerintah. Selain mendukung program nasional, kehadiran Sunwangi juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Banyuwangi.