Friday, October 18, 2024
HomeIwan BuleBERITA Partai Gerindra Diuntungkan dengan Kehadiran Iwan Bule sebagai Caleg Pendatang Baru...

BERITA Partai Gerindra Diuntungkan dengan Kehadiran Iwan Bule sebagai Caleg Pendatang Baru di Jabar X

Ciamis, 7 Februari 2024 – Tenggara Strategics, sebuah lembaga konsultan dan riset yang didirikan oleh CSIS Indonesia, The Jakarta Post, dan Universitas Prasetiya Mulya, pada hari Senin (5/2/2024), merilis survei tentang elektabilitas partai politik, calon legislatif DPR RI, dan calon presiden dan wakil presiden di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat X yang mencakup Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Banjar.

Jawa Barat X dipilih sebagai wilayah survei karena merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah pemilih terbesar dalam pemilu 2024 mendatang. Jawa Barat X memiliki daftar pemilih sebanyak 2,34 juta orang, dengan 7 kursi DPR RI yang diperebutkan.

Hasil survei Tenggara Strategics menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang didukung oleh koalisi partai politik yang dipimpin oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), diprediksi akan mendominasi Jawa Barat X dengan perolehan 46 persen, jauh mengungguli pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (29 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (9 persen). Dengan masih banyaknya masyarakat yang belum memberikan jawaban (16 persen), persaingan untuk memperebutkan suara di daerah ini masih sangat terbuka bagi para kontestan calon presiden 2024.

Sementara itu, untuk pemilihan legislatif, partai politik petahana masih mendominasi perolehan suara pemilu legislatif di daerah Jawa Barat X. Namun, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menjadi pemenang pemilu 2019 lalu harus puas dengan posisinya yang digeser oleh Partai Gerindra, sejalan dengan tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran.

Partai Gerindra diprediksi menjadi pemenang pemilu legislatif di Jawa Barat X dengan perolehan 17 persen, diikuti oleh PDIP dengan 13,4 persen. PKS yang sebelumnya menempati posisi kedua harus puas tergeser ke posisi ketiga dengan perolehan 12,8 persen, disusul oleh Partai Golkar (9 persen), PAN (7 persen), PKB (7 persen), Partai NasDem (4 persen), dan Partai Demokrat (4 persen).

Salah satu faktor yang meningkatkan suara Partai Gerindra di Jawa Barat X adalah kehadiran calon legislatif pendatang baru Mochamad Iriawan alias Iwan Bule yang menggantikan posisi Ardhya Pratiwi sebagai caleg nomor satu Partai Gerindra. Dalam survei yang dilakukan oleh Tenggara Strategics, Iwan Bule mendominasi tingkat popularitas (17 persen) dan elektabilitas (19 persen) di antara calon legislatif DPR RI di Jawa Barat X.

Kehadiran Iwan Bule diprediksi akan melengkapi daftar calon legislatif DPR RI asal Jawa Barat X yang kemungkinan besar akan kembali dikuasai oleh anggota legislatif petahana seperti Surahman Hidayat (PKS), M. Nurdin (PDIP), Agun Gunanjar Sudarsa (Partai Golkar), dengan elektabilitas berkisar antara 11 persen-12 persen, diikuti oleh Didi Irawadi (Partai Demokrat), dengan elektabilitas 5 persen.

Dari empat kabupaten/kota yang ada di dapil Jawa Barat X, Iwan Bule mendominasi di Kabupaten Ciamis dan Kuningan, dua kabupaten terbesar dengan 80 persen jumlah pemilih dari keseluruhan jumlah pemilih di Jawa Barat X.

Di Ciamis, Iwan Bule terlihat sangat dominan dengan elektabilitas 19 persen, diikuti oleh Surahman dengan 13 persen, M. Nurdin 11 persen, Agun Gunanjar Sudarsa 9 persen, dan Didi Irawadi Syamsuddin 6 persen. Di kota asalnya, Kuningan, Iwan Bule juga mendominasi dengan elektabilitas 18 persen, diikuti oleh Surahman 12 persen, M. Nurdin 8 persen, Agun Gunanjar 6 persen, dan Didi Irawadi Syamsuddin 3 persen.

Masih banyak masyarakat Jawa Barat X yang belum menentukan pilihan caleg mana yang akan mereka pilih pada tanggal 14 Februari mendatang (22 persen), sehingga persaingan untuk memperebutkan suara masih akan terus berlangsung.

Tenggara Strategics melaksanakan survei pada tanggal 22 sampai 26 Januari terhadap 816 responden dengan metode tatap muka dan margin eror sebesar 3,5 persen. (SENOPATI)

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer