Friday, November 1, 2024
HomeBeritaPuan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Segera Mengalokasikan Bantuan kepada Korban Longsor dan...

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Segera Mengalokasikan Bantuan kepada Korban Longsor dan Banjir

KABAR DPR – Ketua DPR Dr. (H.C) Puan Maharani menyoroti peningkatan jumlah bencana hidrometeorologi yang terjadi di beberapa daerah, terutama longsor dan banjir. Ia mendorong Pemerintah untuk segera menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak.

“Awal tahun ini berbagai bencana terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air. Ini menjadi keprihatinan kita bersama, dan Pemerintah harus cepat memberikan bantuan kepada warga kita yang menjadi korban bencana,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/1/2024).

Sebuah longsor yang cukup besar terjadi di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Satu orang meninggal dunia akibat longsor, dan Tim SAR masih terus melakukan pencarian mengingat dugaan ada sejumlah warga hilang setelah bencana alam tersebut.

Beberapa orang yang tertimbun longsor mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes) setempat. Sekitar 300 warga pun mengungsi akibat bencana longsor ini.

Mengetahui bencana tersebut, Puan meminta Pemerintah Daerah (Pemda) bekerja sama dengan BPBD, TNI/Polri, dan instansi terkait lainnya demi mengoptimalkan keselamatan warga. “Tim gabungan harus bisa bergerak cekatan dan seirama dalam mencari warga yang dilaporkan masih hilang, dan kita berharap mereka dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” ucap Ketua DPR RI.

Lebih lanjut, dirinya mengingatkan agar Pemerintah, khususnya Pemda, agar mempercepat penyaluran bantuan kepada korban longsor di Subang. “Terutama bantuan logistik yang sangat dibutuhkan warga. Pastikan juga tempat pengungsian dalam keadaan nyaman, khususnya bagi bayi dan anak, lansia, ibu hamil serta ibu menyusui. Petugas medis harus selalu siap di titik-titik pengungsian,” sebut Puan.

Selain di Subang, longsor juga terjadi di beberapa daerah lainnya seperti di Tulungagung. Bencana longsor terjadi di dua titik wilayah yang mengakibatkan rumah warga jebol dan akses mobilitas tertutup.

Sebanyak 103 bangunan di 10 kecamatan rusak akibat angin kencang. Dari ratusan bangunan rusak itu sebagian besar telah dibenahi mandiri oleh pemilik rumah. Sedangkan, rumah yang kehilangan atap akan diberi bantuan darurat dari BPBD.

Bencana longsor juga terjadi di tembok penahan tanah (TPT) setinggi 10 meter dan menimpa bangunan Stasiun Maseng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akibatnya kendaraan yang melintas di sekitar lokasi dibatasi. Rumah salah seorang warga di Kecamatan Munjungan, Trenggalek jebol akibat diterjang tanah longsor.

Selain itu, banjir merendam enam desa di empat kecamatan di Kabupaten Karawang yang menyebabkan ribuan orang terpaksa mengungsi. Banjir dan longsor juga melanda delapan kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Utara (Sumut).

Menerima laporan bencana yang bertubi-tubi, Puan berharap jajaran perangkat Pemda di Indonesia selalu bersikap waspada dan siaga terhadap bencana, terutama yang daerahnya rawan bencana alam.

“Jika mitigasi sudah dilakukan sebaik-baiknya, kini saatnya Pemerintah bersinergi dengan semua instansi terkait memastikan masyarakat tetap dalam kondisi aman saat musibah bencana datang,” ungkapnya.

“Yang paling penting adalah bagaimana pemangku kebijakan dapat sigap bergerak memberi bantuan keselamatan dan kebutuhan lainnya kepada masyarakat yang tertimpa bencana,” sambung Ketua DPR RI.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan juga mengimbau kepada seluruh anggota dewan untuk melakukan pengawasan. Dengan begitu, tegasnya, DPR dapat ikut berkontribusi memberi pelayanan kepada warga yang membutuhkan sesuai tugas dan tupoksi DPR.

RELATED ARTICLES

Berita populer