Francisco Villa, juga dikenal dengan nama Pancho Villa, lahir di Durango, Meksiko pada tahun 1878. Dia merupakan pemimpin Revolusi Meksiko dan memimpin beberapa pertempuran besar, termasuk Pertempuran Ciudad Juárez, Pertempuran Zacateca, dan Pertempuran Agua Prieta.
Villa awalnya menerima pendidikan di sekolah gereja setempat, namun berhenti setelah ayahnya meninggal. Dia melakukan berbagai pekerjaan, mulai dari menjadi bandit, petani, hingga mandor perusahaan kereta api Amerika Serikat.
Pandangan Villa tentang bandit berubah setelah bertemu dengan Abraham González, yang meyakinkannya bahwa dia bisa berjuang untuk rakyat melalui tindakan banditnya. Villa bahkan pernah menjadi gubernur sementara Negara Bagian Chihuahua.
Taktik perang Villa menjadi perhatian Angkatan Darat Amerika Serikat, dan dia juga membuat kontrak dengan Hollywood untuk merekam gerakannya. Namun, pada tahun 1923, Villa tewas ditembak oleh musuhnya ketika sedang mengunjungi Parral.
Salah satu karakteristik kepribadian Villa adalah obsesinya terhadap keadilan bagi petani miskin di Meksiko. Meskipun berhasil mengambil alih Mexico City, Villa menolak untuk menjadi presiden karena merasa tidak cukup berpendidikan.
Pesan dari kisah Villa adalah pentingnya terus belajar dan meningkatkan kemampuan. Persiapkan diri dengan baik sehingga suatu saat nanti, ketika dipercayai memegang jabatan penting, kita bisa dengan jujur mengakui kemampuan kita. Kita harus belajar dari kejujuran Pancho Villa.
Sumber: https://prabowosubianto.com/pancho-villa/