Pameran GIIAS Semarang 2024 resmi digelar di Muladi Dome, Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, Jawa Tengah yang berlangsung pada 23-27 Oktober 2024.
Hajatan otomotif di Ibu Kota Jawa Tengah ini dihadiri 19 merek otomotif, di mana ada 14 brand roda empat dan 4 roda dua, serta sejumlah industri pendukung termasuk komponen.
Menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi, GIIAS Semarang 2024 diharapkan ikut mampu mendongkrak penjualan otomotif nasional, serta dapat menampilkan perkembangan teknologi kendaraan terbaru dan memenuhi minat masyarakat, khususnya di Jawa Tengah.
“Pameran GIIAS Semarang 2024 diharapkan ikut mampu mendongkrak penjualan otomotif nasional, serta dapat menampilkan perkembangan teknologi kendaraan terbaru dan memenuhi minat masyarakat, khususnya di Jawa Tengah,” kata Yohannes.
Sementara itu, PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menuturkan GIIAS Semarang jadi waktu yang tepat membeli mobil baru, khususnya bagi warga Jawa Tengah. “Karena akan ada diskon BBNKB, sehingga konsumen bisa berhemat hingga 25 persen,” jelasnya.
Anda yang ingin datang ke GIIAS 2024 bisa membeli tiket secara online melalui aplikasi Auto360 sebesar Rp 15.000 untuk weekday (Rabu-Jumat) dan Rp 25.000 weekend. Sementara untuk pembelian tiket secara langsung yaitu Rp 20.000 untuk weekday dan Rp 30.000 untuk weekend.
Gelaran GIIAS 2024, merupakan bagian dari rangkaian GIIAS the Series yang di helat Gaikindo dan Seven Events, di beberapa kota besar di Indonesia.
Pameran otomotif, kata Yohannes, jadi salah satu cara untuk menaikan penjualan mobil di Indonesia. “Mudah-mudahan, kita lihat (di pameran GIIAS Semarang 2024) bisa tembus 1.000-2.500 unit bisa laku lah kira-kira,” ucapnya.
Yohannes berharap, pameran GIIAS Semarang 2024 jadi stimulus untuk meningkatkan penjualan, termasuk ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, yang bakal digelar akhir November 2024 mendatang.
Gaikindo mencatat, penjualan mobil pada September 2024 mengalami penurunan dengan angka wholesale (pabrik ke dealer) hanya mencapai 72.667 unit atau turun 4,8 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat 76.304 unit.
Demikian juga dengan data retail sales atau penjualan dari dealer ke konsumen sepanjang September 2024 yang tercatat 72.366 unit atau turun 5,8 persen dari Agustus yang laku 76.808 unit.
Maka dari itu, Yohannes mengaku, terpaksa harus merevisi target penjualan otomotif dari 1 juta unit per tahun 2024 menjadi 850.000 hingga akhir 2024.
Penurunan penjualan bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga secara global, termasuk di beberapa negara tetangga.
Yohannes menuturkan, penjualan mobil di awal tahun 2024 mengalami peningkatan drastis. Hanya saja kenaikan tersebut justru semakin mengalami penurunan jelang akhir tahun ini.
Faktor lain yang membuat penjualan otomotif melemah disebabkan exchange rate rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Sehingga barang menjadi mahal.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, menyebutkan bahwa penurunan penjualan pada dasarnya bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga secara global.
Gaikindo berharap di tahun 2025 nanti, penjualan otomotif nasional bisa kembali tembus 1 juta unit.