Pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan fasilitas onkologi di Indonesia melalui pengembangan medical tourism. Kawasan ekonomi khusus seperti Bali dan Batam didirikan untuk menarik pasien kanker untuk berobat di dalam negeri.
Menurut Ronald, langkah ini dapat membantu mengurangi jumlah pasien yang biasanya pergi berobat ke luar negeri. Pemerintah sudah meresmikan kawasan ekonomi khusus untuk layanan kesehatan, namun tantangannya adalah memastikan bahwa fasilitas dan layanan di Indonesia cukup kompetitif sehingga pasien merasa nyaman untuk berobat di dalam negeri.
Ronald juga menekankan bahwa dokter-dokter di Indonesia sebenarnya sama kompetennya dengan dokter di luar negeri, namun masalahnya adalah jumlah dokter yang tidak seimbang dengan jumlah pasien yang harus ditangani. Dokter di Indonesia sering harus menangani banyak pasien dalam sehari, sementara di Singapura atau Malaysia dokter hanya menangani sedikit pasien.
Meskipun demikian, diharapkan bahwa pelayanan kanker di Indonesia dapat ditingkatkan melalui langkah-langkah strategis pemerintah sehingga lebih banyak pasien memilih untuk berobat di dalam negeri. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia, tetapi juga mengurangi pengeluaran devisa negara yang selama ini dibawa keluar oleh pasien yang mencari pengobatan di luar negeri.