Leukemia atau kanker darah dapat terjadi pada anak. Bahkan ini merupakan jenis kanker yang sering ditemukan pada anak. Menurut Profesor Pustika A. Wahidiyat, seorang dokter spesialis anak subspesialis hematologi onkologi, leukemia bisa terjadi pada anak dalam berbagai usia, bahkan bayi baru lahir pun bisa terkena leukemia, yang dikenal sebagai leukemia bawaan atau leukemia kongenital.
Leukemia kongenital biasanya terjadi pada anak dengan sindrom down, dimana anak-anak dengan sindrom down memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami leukemia kongenital. Sementara itu, pada anak-anak tanpa sindrom down, kebanyakan kasus leukemia ditemukan saat anak berusia 2-6 tahun dengan jenis leukemia akut, seperti Leukemia Limfoblastik Akut (LLA), Leukemia NonLimfoblastik Akut (LNLA), atau Leukemia Mieloblastik Akut (LMA).
Leukemia kronik umumnya ditemukan pada anak usia di atas 10 tahun. Gejala leukemia pada anak meliputi pucat, demam berkepanjangan tanpa penyebab yang jelas, serta sering mengalami pendarahan seperti pendarahan kulit, saluran pencernaan, lebam di kulit, mimisan, dan bintik-bintik di kulit yang seringkali dikaitkan dengan demam berdarah.