Jumat, 6 September 2024 – 22:10 WIB
Labuan Bajo dikenal sebagai salah satu surga milik Indonesia. Bukan hanya ramai dikunjungi wisatawan domestik, Labuan Bajo kini juga mulai jadi destinasi yang mendunia. Memiliki keindahan alam yang indah dan menjadi tempat tinggal komodo, tak heran jika Labuan Bajo menjadi tujuan wisata menarik.
Karena banyaknya wisatawan yang tertarik berkunjung ke Labuan Bajo, tak heran juga jika kawasan tersebut menjadi incaran bisnis para maskapai. Baru-baru ini, Maskapai AirAsia meluncurkan rute penerbangan internasional baru Kuala Lumpur – Labuan Bajo, Selasa, 3 September 2024. Rute ini menjadi penerbangan internasional pertama yang menghubungkan secara langsung Kuala Lumpur dan Labuan Bajo yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia. Terhubungnya rute penerbangan internasional ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas kedua negara, mendukung pariwisata, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam acara Peluncuran Perdana Rute Penerbangan Kuala Lumpur – Labuan Bajo tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi suksesnya penerbangan perdana internasional maskapai AirAsia Kuala Lumpur- Labuan Bajo.
“Dengan ini saya menyambut penumpang dari Malaysia di Labuan Bajo. Penerbangan perdana AirAsia hari ini merupakan suatu kebanggaan karena menjadi penerbangan internasional pertama ke Labuan Bajo,” ungkap Sandi.
Direktur Utama AirAsia, Dato Captain Fareh Mazputra juga menyatakan bahwa peluncuran penerbangan langsung AirAsia dari Kuala Lumpur ke Labuan Bajo hari ini adalah langkah signifikan dalam mendukung target pertumbuhan pariwisata di Indonesia. Labuan Bajo adalah salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi kelas dunia dengan membuatnya lebih mudah diakses oleh pelancong dari seluruh dunia. Kolaborasi antara pemerintah, maskapai penerbangan, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk mencapai target pertumbuhan Labuan Bajo dan memastikan statusnya sebagai destinasi pariwisata di Indonesia,” ucap Dato.
Dato menambahkan bahwa kerja sama antara Malaysia dan Indonesia terus berjalan untuk meningkatkan pengembangan pasar pariwisata dan perdagangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi antara Malaysia dan Indonesia.
“Indonesia tetap menjadi salah satu pasar terpenting kami dan kami akan terus bekerja sama dengan AirAsia Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan perdagangan antara kedua negara. Ada 28 rute penerbangan langsung AirAsia yang menghubungkan Malaysia dengan Indonesia yang telah mengangkut lebih dari 7 juta tamu, memainkan peran krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas regional, dan mendukung sektor pariwisata lokal. Kami menantikan untuk memperluas jaringan kami dengan rencana untuk menjelajahi lebih banyak rute langsung antara Malaysia dan Indonesia di masa depan,” tambah Dato.
Selaras dengan itu, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menyebutkan bahwa penerbangan maskapai AirAsia sebagai peristiwa yang mendukung laju perekonomian Labuan Bajo.
“Penerbangan AirAsia pada hari ini diharapkan menjadi pemicu untuk mendongkrak perekonomian Manggarai Barat agar selalu maju dan berkembang ke depannya. Apalagi Labuan Bajo merupakan kota yang mempesona dengan ciri khasnya yang unik membuat banyak wisatawan tertarik untuk mengunjungi kota ini,” tutur Edi.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono dalam kesempatan yang sama menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung pelayanan penerbangan internasional di Bandar Udara Komodo dengan terus memperbaiki dan melengkapi fasilitas pendukung guna meningkatkan kualitas pelayanan.
“Sejak keputusan Kementerian Perhubungan Nomor 31 Tahun 2024, bahwa Bandara Komodo ditetapkan sebagai Bandara Internasional dari 17 bandara lainnya di Indonesia, kami secara bertahap membenahi dan melengkapi sarana dan prasarana serta fasilitas untuk melayani penerbangan internasional dengan berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai, Imigrasi, Badan Karantina Indonesia, dan pihak terkait lainnya guna menciptakan kualitas pelayanan yang baik dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung,” ujar Ceppy.
Sebagai penutup, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh menyampaikan bahwa penerbangan perdana Maskapai AirAsia adalah wujud nyata komitmen semua pihak untuk meningkatkan dan memperluas konektivitas pasar industri pariwisata ke depan.
“Penerbangan perdana AirAsia dari Kuala Lumpur ke Labuan Bajo ini adalah wujud nyata dari komitmen kita bersama baik pemerintah maupun industri transportasi untuk mempermudah aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan internasional ke Labuan Bajo dan daerah lain di sekitarnya. Dengan adanya penerbangan langsung ini, kami berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk menikmati keindahan alam serta keunikan budaya di daerah ini. Konektivitas yang lebih baik akan membuka lebih banyak peluang bagi pelaku industri pariwisata lokal, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” tutup Frans.