Friday, November 22, 2024
HomeprabowoBung Tomo, Pejuang Nasional - prabowo2024.net

Bung Tomo, Pejuang Nasional – prabowo2024.net

Pertempuran sengit terjadi di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 10 November 1945 dan 10 hari setelahnya. Surabaya saat ini dikenal sebagai Kota Pahlawan. Pada saat itu, rakyat Indonesia, terutama arek-arek Suroboyo, memilih untuk tidak tunduk kepada ancaman dan ultimatum bangsa asing meskipun Republik Indonesia belum memiliki apa pun.

Tentara Inggris mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya, meminta para pemuda untuk meletakkan senjata dan meninggalkan kota dalam waktu 24 jam. Jika tidak, tentara Inggris akan menyerang Surabaya dengan tembakan dari kapal perang dan pesawat udara. Para pemuda Surabaya menolak ultimatum tersebut dengan teriakan “Allahuakbar” dan pekikan “merdeka atau mati”. Mereka memilih untuk melawan penjajah asing daripada tunduk, menyerah, atau berlutut di hadapan kekuatan asing.

Pada tanggal 10 November dan hari-hari berikutnya, tentara Inggris menyerang Surabaya, menyebabkan puluhan ribu kematian. Namun, para pejuang Surabaya tidak menyerah. Meskipun banyak yang gugur, mereka tidak tunduk, tidak berlutut, dan terus melawan.

Bung Tomo, tokoh sentral dalam kisah pertempuran Surabaya, lahir di Surabaya tahun 1920 dan aktif dalam gerakan perjuangan sejak tahun 1944. Bung Tomo memainkan peran penting dalam memotivasi rakyat Surabaya melalui siaran radio, menyulut semangat perlawanan untuk mempertahankan Indonesia. Pidatonya terus menerus dipancarkan sampai pemuda Surabaya meraih kemenangan melawan Pasukan Sekutu.

Pada akhir pidatonya, Bung Tomo menyatakan keyakinannya bahwa kemenangan akhirnya akan berpihak pada mereka, karena Allah selalu bersama orang-orang yang benar.

Pertempuran Surabaya menunjukkan bahwa rakyat Indonesia, terutama pemuda Surabaya, pernah tidak tunduk kepada ancaman, intimidasi, dan kekuatan asing. Mereka pantas dihormati dan menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya.

RELATED ARTICLES

Berita populer