Friday, November 22, 2024
HomeKesehatanHerpes Zoster atau Cacar Api: Gejala, Komplikasi serta Upaya Pencegahan

Herpes Zoster atau Cacar Api: Gejala, Komplikasi serta Upaya Pencegahan

Liputan6.com, Jakarta Herpes zoster atau cacar api adalah penyakit yang ditandai dengan timbulnya bintil berisi air yang disertai nyeri pada salah satu sisi tubuh. Penyebab penyakit ini sama dengan cacar air. Lho, kok bisa?

Cacar air adalah infeksi akibat virus Varicella zoster. Usai cacar air, virus tersebut tetap berada di dalam tubuh dan menjadi inaktif. Namun, saat daya tahan tubuh lemah maka virus tersebut bisa ‘bangun’ atau istilah lainnya reaktivasi menjadi herpes zoster.

Bila orang yang pernah terkena cacar air maka punya kemungkinan saat imunitas tubuh rendah terkena herpes zoster. Faktanya sekitar 95 persen orang di dunia pernah terpapar virus Varicella zoster. “95 persen orang dewasa kalau diperiksa darahnya sudah pernah terpapar atau terpajan virus Varicella zoster. Ada yang pas kena sakit, mungkin pas kecil kena, tapi ada juga yang terpapar tapi tidak sakit,” kata Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Prof. DR. Dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, FINASIM, FACP.

Gejala Herpes Zoster

Ketika virus Varicella Zoster aktif kembali maka bisa menyebabkan salah satu sisi tubuh orang tersebut melepuh atau melenting. “Gejala khas pada individu yang sehat dalam artian tidak memiliki penyakit lain yakni muncul lepuhan atau lenting atau bintil berisi air yang dijumpai pada salah satu sisi tubuh,” kata dokter Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes, SpDVE, SubspVen dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski).

Lepuhan atau bintil berisi air itu bisa muncul di seluruh bagian tubuh. Bisa di wajah, badan, lengan atau kaki. Gejala khas lain dari herpes zoster atau cacar api ini adalah lentingan yang mengikuti saraf. “Misalnya mengenai saraf di leher, maka bentuk lenting sesuai dengan saraf di situ.”

Setelah melepuh, beberapa hari kemudian akan muncul bercak lalu berkerak atau keropeng dalam waktu 10-15 hari. Lalu hilang dalam waktu 2-4 minggu. “Setelah kering, bisa sembuh sempurna atau bisa menimbulkan gejala (lanjutan),” katanya.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer