Friday, November 22, 2024
HomeKesehatanKasus Parah Mpox Mayoritas Terjadi pada Anak dan Usia Muda, Ini 3...

Kasus Parah Mpox Mayoritas Terjadi pada Anak dan Usia Muda, Ini 3 Upaya Penanggulangannya di Indonesia

Badan kesehatan masyarakat tertinggi di Afrika telah memperingatkan bahwa Mpox telah menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan. Lebih dari 17.000 kasus dan lebih dari 500 kematian dilaporkan tahun ini, terutama di kalangan anak-anak di Kongo.

Oleh karena itu, badan tersebut mengumumkan keadaan darurat Mpox di Afrika. Begitu juga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan status kedaruratan kesehatan global (PHEIC) terkait dengan Mpox atau cacar monyet sejak 14 Agustus 2024.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam subspesialis penyakit tropik infeksi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Hadianti Adlani, angka keparahan (case fatality rate/CFR) Mpox berkisar antara 1-10 persen. Dengan jumlah kematian terbanyak pada kelompok usia muda.

Kasus yang parah lebih banyak terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi.

Dalam menanggulangi kondisi Mpox yang sedang terjadi saat ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan tiga upaya penanggulangan, yakni upaya surveilans, terapeutik, dan vaksinasi.

1. Upaya surveilans dilakukan dengan penyelidikan epidemiologi dan penyiapan laboratorium pemeriksa.
2. Upaya terapeutik dilakukan dengan memberikan terapi simtomatis, pemenuhan logistik antivirus khusus untuk Mpox, serta pemantauan kondisi pasien.
3. Kementerian Kesehatan juga melakukan vaksinasi Mpox terutama pada populasi yang paling berisiko, yaitu laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status orang dengan virus imunodefisiensi manusia (HIV).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tengah menyiapkan total 4.450 dosis vaksin Mpox untuk 2.225 sasaran. Langkah ini diambil menyusul peningkatan kasus Mpox atau Monkeypox di beberapa negara Afrika.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer