Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah resmi memulai Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyatakan bahwa ada pembaruan dalam SSGI kali ini.
Dante menjelaskan bahwa pengambilan data tahun ini melibatkan berbagai pihak, seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pihak swasta, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan dalam acara Kick Off SSGI 2024 di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 2024.
Dante juga menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan di daerah untuk memastikan validitas data dalam SSGI 2024. Tujuannya adalah agar proses pengambilan data berjalan dengan akurat.
Survei ini difokuskan pada empat masalah gizi utama di Indonesia, yaitu stunting, wasting, underweight, dan obesitas. Data yang diperoleh dari survei ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan kebijakan di masa depan.
RISKESDAS telah menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting pada tahun 2018 mencapai 30,8 persen. Ini berarti bahwa satu dari tiga balita mengalami perawakan pendek akibat malnutrisi kronis.