Saturday, September 21, 2024
HomeKesehatanKolang-Kaling Tinggi Kalsium tapi Rendah Lemak, Cocok Jadi Camilan Orang yang Diet

Kolang-Kaling Tinggi Kalsium tapi Rendah Lemak, Cocok Jadi Camilan Orang yang Diet

Sebelumnya, penelitian di Universitas Brawijaya (UB) telah berhasil mengungkap potensi kolang-kaling sebagai obat terapi untuk nyeri sendi atau osteoarthritis.

Ditemukan bahwa kolang-kaling memiliki manfaat besar dalam mengurangi keluhan gerak tubuh yang kaku akibat osteoarthritis.

Osteoarthritis (OA) adalah penyakit degeneratif pada sendi yang menyebabkan perubahan patologis pada struktur sendi, yang kemudian menyebabkan rasa sakit, inflamasi, dan disabilitas fisik.

Terapi untuk OA biasanya menggunakan Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID’s), aspirin, dan berbagai obat analgesik. Namun, obat-obatan tersebut memiliki efek samping yang toksik bagi organ tubuh, seperti liver, ginjal, dan saluran pencernaan, serta mengganggu metabolisme kartilago.

Kolang-kaling mengandung karbohidrat sebagai komponen dominan (91,9 persen). Terutama galaktomanan, senyawa polisakarida yang memiliki fungsi analgesik dan anti-inflamasi untuk osteoarthritis.

Peneliti, Raehana Saria Gahari, Khusnul Khotimah, dan rekan, telah mengubah kolang-kaling menjadi ekstrak galaktomanan, lalu mengolahnya menjadi produk pangan nutrasetikal berupa minuman jelly.

Penelitian ini dilakukan dengan metode in vivo, menggunakan tikus percobaan dengan berbagai perlakuan ekstrak galaktomanan dari kolang-kaling.

Tikus diinduksi dengan asam asetat glasial dan Complete Freund’s Adjuvant (CFA) untuk menyerupai kondisi inflamasi kronis yang merupakan tanda dari osteoarthritis.

Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak galaktomanan dari kolang-kaling memberikan efek terapi yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol dan obat Na-Diklofenak.

“Kami berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi penderita osteoarthritis sebagai alternatif terapi yang sehat, menggantikan obat-obatan komersial yang cenderung menimbulkan efek samping dan lebih mahal,” ujar Khusnul.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer