KABARDPR.COM – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) telah merilis hasil survei terhadap para calon yang akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur Provinsi Gorontalo 2024. Survei dilakukan mulai 26 Juni hingga 6 Juli 2024 dengan melibatkan 1200 responden.
Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis, mengungkapkan bahwa batas toleransi kesalahan survei (margin of error) sebesar +/- 2,83%, dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei ini melibatkan sampel terpilih dari 5 Kabupaten dan 1 Kota di Gorontalo.
Responden yang terlibat dalam survei ini berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih. Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Hasil survei menunjukkan tingkat elektabilitas para calon gubernur Gorontalo, dengan hasil sebagai berikut: 1. Tonny Uloli (22,2%), 2. Nelson Pomalingo (18,1%), 3. Marten Thaha (14,2%), 4. Gusnar Ismail (8,2%), dan 5. Idah Syahidah (6,2%).
Selain itu, dilakukan juga simulasi untuk mengukur elektabilitas para calon gubernur dengan menyodorkan nama-nama calon kepada responden. Hasilnya menunjukkan bahwa Tonny Uloli masih mendominasi dengan persentase 28,6%.
Berdasarkan hasil survei, Tonny Uloli masih unggul secara mutlak, namun peluang Marten Taha dan Nelson Pomalingo untuk meningkatkan elektabilitasnya tetap terbuka lebar. Hal ini juga disebabkan oleh ketiadaan petahana gubernur dan tokoh kuat level nasional dalam Pilgub Gorontalo 2024.
Dalam survei juga terlihat bahwa masyarakat Gorontalo tidak menginginkan adanya dinasti politik untuk berkuasa lagi, yang tercermin dari rendahnya tingkat elektabilitas calon gubernur seperti Ida Syahidah.
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, juga setuju dengan hasil survei LKPI. Beliau menekankan pentingnya masyarakat menolak politik dinasti demi terciptanya demokrasi yang sehat dan berkualitas di masa depan.