Agar kampas kopling mobil transmisi manual tetap awet, Anda dapat melakukan beberapa cara.
Ketahanan kampas kopling mobil tergantung pada perilaku pengemudi.
Kampas kopling yang sudah tipis namun dipaksa untuk berjalan dapat menimbulkan kerugian.
Seperti lebih boros bahan bakar, kerusakan pada transmisi, dan pijakan pedal kopling yang terasa berat.
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat membuat kampas kopling awet, simak ulasan berikut.
Baca juga: 10 Cara Gampang Belajar Mobil Manual dan Matic Buat Perempuan Biar Langsung Jago Nyetir
1. Cara Membuat Kampas Kopling Mobil Transmisi Manual Awet, Netralkan Gigi
Banyak pengemudi mobil yang menahan setengah kopling saat terjebak dalam kemacetan panjang atau saat berada di jalan menanjak tanpa sadar.
Perilaku ini dapat mengakibatkan kampas kopling cepat aus dan membuatnya selip.
Dalam kondisi tersebut, sebaiknya pindahkan gigi ke posisi netral, gunakan rem tangan saat berhenti, dan angkat kaki dari pedal kopling.
2. Jangan Terus Menerus Menempelkan Kaki pada Pedal Kopling
Cara lain untuk menjaga keawetan kampas kopling adalah dengan mengangkat kaki dari pedal kopling saat mobil sudah bergerak stabil.
Menempelkan kaki pada pedal kopling saat mobil sudah berjalan tanpa sadar dapat mempercepat keausan kampas kopling.
Apalagi jika mobil memiliki pedal kopling yang terasa lembut, hal ini dapat mendorong dekrup yang kemudian menekan kampas kopling ke flywheel.
Baca juga: Ketahui 5 Mitos Mobil Manual atau Matik yang Sering Diperdebatkan
3. Hindari Overload atau Beban Berlebihan
Selain muatan, mobil penumpang juga tidak boleh membawa beban berlebihan.
Selain membahayakan diri sendiri dan pengendara lain, membawa beban berlebihan juga dapat membuat kampas kopling cepat aus.
Hal ini disebabkan oleh kerja kampas kopling yang berat dan daya gesek yang semakin besar.
4. Hindari Melalui Genangan Air
Air merupakan musuh utama bagi kampas kopling.
Sering melewati genangan air dapat membuat kampas kopling basah dan lengket.
Situasi ini akan membuat transmisi terasa slip dan sulit melakukan perpindahan gigi.
Perpindahan gigi yang sulit dapat merusak transmisi.
Kampas kopling yang terendam air selain membuatnya lengket, juga dapat membuat materialnya menjadi keras dan mudah getas.
5. Pelan Saat Melepaskan Pedal Kopling
Untuk menjaga keawetan kampas kopling, hindari melepaskan kopling secara mendadak atau menghentak.
Melepaskan kopling secara mendadak atau menghentak dapat membuat pegas pada kampas mudah goyang.
Keadaan pegas yang lemah atau goyang tersebut dapat menyebabkan getaran saat mesin dalam keadaan idle dan mobil bergerak dengan cepat.
Sering melepaskan kopling mendadak atau menghentak juga dapat merusak komponen lain yang terhubung langsung dengan sistem penggerak.
Baca juga: Mudik Pakai Mobil Manual? Jangan Lupa Cek Kondisi Kampas Kopling