Tak jarang ditemui kasus mobil tidak menggunakan thermostat.
Thermostat sendiri merupakan salah satu komponen vital pada sistem pendingin mesin mobil.
Cara kerja alat ini akan membuka maupun menutup saluran air radiator menuju mesin secara otomatis. Â
Membuka dan menutupnya thermostat secara otomatis tergantung dengan suhu pada air radiator.
Biasanya thermostat secara otomatis membuka saluran apabila suhu air mendidih di atas 90 derajat celcius, dan di bawah itu katup pada thermostat akan menutup.
Sering dianggap tidak terlalu penting, tak sedikit dijumpai pada jalur pendinginan mesin mobil sudah tidak menggunakan thermostat.
Thermostat yang dicopot biasanya sudah tidak berfungsi, atau secara kerja telah lemah.
Thermostat dengan cara kerja tidak normal biasanya selalu membuka katup ketika suhu mesin masih dingin.
Selain itu bisa juga terus menutupnya saluran air yang diakibatkan karat pada thermostat, akibat penggunaan air biasa terus menerus.
Menutupnya saluran air ini sangat berbahaya, lantaran dapat menyebabkan mesin overheat. Â
Baca juga:Â Ketahui Fungsi Thermostat di Mobil, Begini Ciri Kerusakannnya
Masalah Apabila Mobil Tidak Menggunakan Thermostat
Cara mudah mengetahui mobil tidak menggunakan thermostat, kalian bisa membuka tutup radiator ketika pertama kali mesin dihidupkan.
Apabila terlihat adanya sirkuliasi air radiator, bisa dipastikan mobil sudah tidak menggunakan thermostat.
Beda halnya mobil yang masih menggunakan komponen tersebut, ketika kalian membuka tutup radiator dalam kondisi mesin dingin, maka terlihat kondisi air-nya tenang.
Selain itu, hindari pula melepas thermostat sembarangan, dan selalu pastikan komponen ini tetap digunakan supaya mobil tetap terjaga suhunya.
Ketika thermostat mengalami kerusakan dengan tidak membuka katup secara otomatis sehingga menyebabkan mesin overheat, sebaiknya segera lakukan penggantian.
Jangan berinisiatif untuk tidak secara terus menerus menggunakannnya, dengan harapan supaya pendingin mesin dapat mengalir dengan lebih lancar.
Sebenarnya cara tersebut salah, karena justru akan menimbulkan berbagai dampak masalah.
Melansir beberapa sumber, dituliskan bahwa dengan mencopot thermostat maka membuat suhu mesin menjadi tidak stabil.
Mesin sendiri membutuhkan suhu panas 80-100 derajat celcius untuk mendapatkan performa maksimal.
Dengan mencopot thermostat sehingga membuat suhu yang dicapai tidak sesuai, maka mengakbiatkan putaran mesin terasa berat.
Selain putaran mesin yang terasa berat, juga berdampak pada penggunaan bahan bakar yang lebih boros.
Untuk itu wajib dipahami penggunaan dari komponen ini, sehingga apabila tidak menggunakan komponen ini justru bisa menimbulkan dampak negatif.
Baca juga:Â Penanganan Tepat Mobil Overheat Saat Perjalanan Jauh, Jangan Asal Buka Tutup Radiator!
Solusi Perbaikan dan Cara Merawat Thermostat Mobil yang Benar
Jika komponen ini mengalami kerusakan, maka penting untuk melakukan langkah perbaikan yang tepat.
Seperti disebutkan sebelumnya apabila thermostat rusak, sebaiknya segera lakukan penggantian.
Cara lain yang perlu diperhatikan yakni selalu menggunakan air radiator coolant atau cairan pendingin khusus.
Hal ini untuk mencegah timbulnya karat yang bisa mengakibatkan thermostat macet.
Untuk air radiator coolant juga wajib dicek ketersediannya dan diganti secara berkala.
Lainnya, kalian bisa mengganti tutup radiator karena fungsi dari tutup radiator juga bisa memiliki peran penting untuk menjaga suhu air, yang menjaga performa mesin.
Baca juga:Â Jangan Lupa Merawat Selang Radiator Mobil, Kalau Bocor Bikin Mesin Mati Mendadak!