Friday, October 25, 2024
HomeBeritaKebudayaan adalah Esensi dan Identitas Bangsa menurut LaNyalla

Kebudayaan adalah Esensi dan Identitas Bangsa menurut LaNyalla

KABARDPR.COM, DENPASAR – Semangat untuk memupuk jati diri bangsa disuarakan oleh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Denpasar, Bali. Senator asal Jawa Timur itu menegaskan bahwa ketahanan kebudayaan menjadi salah satu indikator penting, karena kebudayaan merupakan karakter dan jati diri bangsa yang juga bagian dari ketahanan nasional.

LaNyalla menyatakan bahwa Indonesia harus memiliki ketahanan nasional yang kuat. Mulai dari ketahanan pangan, energi, kesehatan, pendidikan, militer, hingga ketahanan kebudayaan. Hal ini menjadi modal bagi negara dan pemerintah di tengah tantangan global, untuk mewujudkan cita-cita nasional yang tercantum dalam Pembukaan Konstitusi Indonesia.

“Iyebudayaan adalah karakter dan jati diri bangsa. Bangsa-bangsa besar adalah yang memiliki karakter dan jati diri yang kuat, dan itu harus dijaga serta dipupuk,” ungkap LaNyalla dalam Diskusi Kelompok Fokus Kebudayaan Sebagai Jati Diri Bangsa dengan tema ‘Tantangan Global, Ketahanan Budaya dan Pancasila’ di Kantor Perwakilan DPD RI, Denpasar, Bali, Rabu (29/5/2024).

Lebih lanjut, pria yang juga kolektor Keris Pusaka itu menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara besar yang lahir dari peradaban Kerajaan dan Kesultanan Nusantara. Peradaban pada masa itu telah menciptakan pengetahuan, keilmuan, dan kebudayaan.

“Sebagai negara besar yang lahir dari peradaban Kerajaan dan Kesultanan Nusantara, kita harus memiliki kebudayaan yang kuat. Mempunyai jati diri dan karakter masyarakat Nusantara yang kuat sehingga Indonesia tetap memiliki karakter ke-Indonesiaannya,” ujar LaNyalla.

LaNyalla juga mengungkapkan bahwa sumber jati diri bangsa Indonesia terletak pada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai ini, menurut Bung Karno, sudah ada di bumi Nusantara sebelum era penjajahan Belanda, sehingga merupakan denyut nadi bangsa Indonesia.

“Oleh karena itu, saya sebagai Ketua DPD RI, mengajukan RUU Tentang Perlindungan dan Pelestarian Budaya Adat Kerajaan Nusantara sebagai upaya menjaga tradisi dan keberlangsungan budaya Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, dalam diskusi tersebut, narasumber lainnya juga turut menyuarakan pentingnya ketahanan kebudayaan dalam menghadapi tantangan global seperti disrupsi teknologi dan lingkungan. Para peserta dari berbagai kalangan turut memberikan respon positif terhadap diskusi yang berlangsung antusias.

Dalam penutupannya, LaNyalla mengajak semua pihak untuk terus memperjuangkan penguatan ketahanan kebudayaan sebagai bagian dari ketahanan nasional Indonesia, dengan mengacu pada nilai-nilai Pancasila. Diskusi yang dipimpin dengan baik oleh moderator Putu Eka Gunayasa tersebut diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menjaga dan melestarikan budaya bangsa.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai anggota DPD RI dari berbagai daerah di Indonesia serta tokoh-tokoh budaya dan pemuda dari Bali. Diskusi berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif, menunjukkan dukungan kuat terhadap upaya pelestaran budaya dan jati diri bangsa.

RELATED ARTICLES

Berita populer