Saturday, September 21, 2024
HomeOtomotifGAC AION Siapkan 7 Model Mobil Listrik Untuk Indonesia, Termasuk MPV

GAC AION Siapkan 7 Model Mobil Listrik Untuk Indonesia, Termasuk MPV

Perusahaan otomotif asal China, GAC AION, telah mengkonfirmasi bahwa mereka hanya akan menawarkan sejumlah model mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) untuk pasar Indonesia.

Keterangan ini disampaikan langsung oleh Wakil Presiden AION Indonesia, Qin Bangshu saat ditemui oleh sejumlah media termasuk Autofun di Guangzhou, China, pada hari Senin (27/5/2024).

Menurut Qin, membawa mobil listrik ke pasar Indonesia merupakan pilihan yang tepat dan baik.

Baca juga: Mobil Listrik GAC Aion Y Plus Buatan Cikampek Segera Dirilis

GAC AION Siapkan 7 Model Mobil Listrik Untuk Indonesia, Termasuk MPV 01

Aion Y Plus diuji coba di jalanan Indonesia

“Indonesia sangat penting bagi kami, oleh karena itu tahun lalu kami bermitra dengan Indomobil dan kami akan fokus pada pasar Indonesia,” ungkap Qin.

Pria asal China ini yakin bahwa produk mobil listrik yang dimilikinya dapat diterima oleh konsumen, karena AION merupakan merek mobil listrik dengan penjualan tertinggi ketiga di dunia.

Bahkan merek mobil AION tidak hanya dijual di negara asalnya, China, tetapi juga diekspor ke negara lain termasuk Thailand.

Baca juga: Ini Keunggulan GAC Aion Y Plus dan Hyper HT yang Bisa Bikin Pabrikan Jepang Gemetar

GAC AION Siapkan 7 Mobil Listrik Selama 3 Tahun ke Depan di Indonesia

GAC AION Siapkan 7 Model Mobil Listrik Untuk Indonesia, Termasuk MPV 02

Proses produksi mobil GAC AION di China

Untuk melakukan penetrasi di pasar otomotif nasional, GAC telah merencanakan sejumlah strategi bisnis, termasuk menghadirkan produk mobil listrik mulai dari jenis Hatchback, SUV, hingga MPV.

Qin mengatakan, GAC akan memperkenalkan tujuh model mobil listrik di Indonesia dalam tiga tahun ke depan.

“Kami akan meluncurkan 2-3 model setiap tahun. Namun, kami akan melakukannya secara bertahap dan akan memenuhi segmen pasar dari yang terendah hingga tertinggi,” ujar Qin.

Qin bahkan menyebut bahwa GAC akan membawa mobil berkapasitas tujuh penumpang yang sangat diminati oleh konsumen di Indonesia.

Baca juga: GAC Aion Duduki Peringkat Ketiga Pabrikan Mobil Listrik Terbaik di Dunia

GAC AION Siapkan 7 Model Mobil Listrik Untuk Indonesia, Termasuk MPV 03

AION Y diuji coba

“Kami melihat bahwa banyak keluarga di Indonesia melakukan perjalanan bersama. Oleh karena itu, kami akan memperkenalkan Y Plus, produk yang sangat cocok untuk digunakan bersama keluarga,” kata Qin.

Qin mengakui bahwa meskipun GAC sudah memiliki pabrik produksi di Thailand, namun Indonesia juga direncanakan untuk menjadi basis produksi mobil listrik, khususnya mobil berkapasitas tujuh penumpang, dalam jangka panjang.

“Untuk pembangunan pabrik di Indonesia, kita memiliki dua fase. Pertama, kita akan menggunakan pabrik yang sudah dimiliki oleh Indomobil, dan kemudian kita akan membangun pabrik baru sendiri,” ujar Qin.

Ia juga menegaskan bahwa produk yang diproduksi di Indonesia tidak hanya ditujukan untuk pasar domestik, tetapi juga untuk diekspor.

Pasar Taksi Akan Disikat

GAC AION Siapkan 7 Model Mobil Listrik Untuk Indonesia, Termasuk MPV 04

AION Hyper HT jadi mobil taksi di China

Selain menyiapkan tujuh model mobil listrik untuk konsumen langsung di Indonesia, GAC juga akan memasuki pasar fleet atau Business to Business (B2B).

“Kami melihat bahwa di Indonesia, saatnya bagi mobil listrik untuk masuk ke pasar B2B, seperti Grab dan taksi,” ucapnya.

Meskipun begitu, Qin menegaskan bahwa model mobil taksi yang ditawarkan di segmen B2B akan berbeda dengan versi untuk konsumen individu.

“Untuk pasar konsumen atau penumpang, seperti AION Y Plus, sementara untuk taksi dan Grab akan ada Hyper HT,” jelasnya.

Qin menjelaskan bahwa meskipun belum ada kerjasama yang konkrit, menargetkan pasar B2B adalah langkah yang tepat menurutnya.

“Ketika melihat di Guangzhou, banyak taksi yang menggunakan Aion. Kami memiliki posisi yang kuat di sini. Kemudian, saat melakukan riset pasar di Indonesia, seperti di Malang atau kota-kota kecil lainnya, masih sedikit perkembangan pasar BEV, sehingga saya pikir B2B adalah langkah yang tepat,” ujar Qin.

Source link

RELATED ARTICLES

Berita populer