Sindrom nefrotik atau kebocoran protein pada anak bisa disembuhkan dengan pengenalan dan penanganan yang tepat sejak dini. Menurut Ahmedz, jika gejalanya dapat terdeteksi lebih awal, maka pengobatan akan lebih efektif dan peluang kesembuhan lebih tinggi. Pengobatan sindrom nefrotik biasanya melibatkan penggunaan obat steroid, namun sekitar 20 persen pasien tidak merespons dengan baik terhadap obat tersebut.
Ahmedz juga menyarankan agar orangtua tidak sembarangan dalam mendampingi pengobatan anak yang mengalami sindrom nefrotik. Keputusan asal-asalan dalam pemberian obat dapat menyebabkan resistensi terhadap steroid, yang pada akhirnya mempengaruhi efektivitas pengobatan. Sindrom nefrotik dapat memiliki dampak jangka pendek seperti gangguan ginjal akut, syok ginjal, dan kesulitan napas. Dalam jangka panjang, sindrom ini dapat menyebabkan penyakit ginjal kronik yang memerlukan cuci darah seumur hidup.
Pentingnya mengenali gejala sindrom nefrotik dan penanganannya yang tepat merupakan kunci untuk kesembuhan yang lebih baik. Dokter Ahmedz menekankan perlunya kesadaran orangtua dalam mengikuti proses pengobatan dengan benar untuk mencegah dampak jangka pendek dan jangka panjang yang dapat timbul akibat sindrom ini.