Dalam wawancara dengan Zack Nani, seorang kreator konten Prancis, yang dilaporkan oleh media Turki, Sozcu, Saint-Maximin membahas sisi gelap yang diyakininya menjadi alasan utama kegagalan Fenerbahce dalam merebut gelar liga. Menurutnya, klub ini dikelilingi oleh hal-hal di luar sepak bola, bahkan mencoba untuk men-dopingnya. Hal ini menjadi masalah yang tidak banyak diketahui orang dan sulit untuk dibicarakan secara terbuka karena ancaman yang mungkin timbul. Meskipun ia tetap menghormati Mourinho dan tidak mengkritik pelatih tersebut secara personal, Saint-Maximin menegaskan bahwa persoalan internal klub memiliki dampak buruk bagi semua pihak, termasuk Mourinho sendiri. Meskipun tampil dalam 31 pertandingan dan memberikan kontribusi dengan empat gol dan lima assist di bawah asuhan Mourinho, masa peminjamannya di Fenerbahce dianggap mengecewakan baik oleh publik maupun dirinya sendiri. Saat ini, ia kembali ke Al-Ahli, namun adaptasinya di Liga Pro Saudi juga belum berjalan mulus.