Penipu berkedok sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Wakil Presiden AS JD Vance Inaugural Committee telah berhasil melakukan tindakan curang dengan mencuri ratusan ribu dolar AS dalam bentuk kriptokurensi. Kasus ini diungkap berdasarkan pengaduan baru yang diajukan oleh jaksa federal. Para pelaku menggunakan alamat email palsu yang telah diciptakan untuk menipu atau mengancam korban agar memberikan uang kepada mereka.
Di dalam pengaduan perdata yang diajukan di Pengadilan Distrik AS di Washington, DC, terungkap bahwa para penipu menggunakan alamat email @t47Inaugural.com dengan huruf kecil “I” sebagai lawan dari alamat email sah @t47inaugural.com dengan huruf kecil “i”. Modus operandi ini berhasil membuat korban terkecoh hingga mengirimkan lebih dari 250.300 dalam bentuk stablecoin USDT atau sekitar USD 250.300.
Pengajuan pengaduan pertama kali dilaporkan oleh Court Watch pada Kamis pekan ini. Kiriman email palsu yang berasal dari Steve Witkoff, yang waktu itu menjabat sebagai wakil ketua Komite Pelantikan Trump-Vance, membuat korban percaya bahwa mereka sedang menyumbangkan uang kepada Komite tersebut.
Pemerintah AS telah berhasil menyita hampir 40.400 USDT secara permanen dari dana yang dicuri guna menghukum pelaku dan mencegah aktivitas kriminal lainnya. Penyitaan ini bertujuan untuk mengambil barang milik penjahat yang diperoleh melalui tindakan ilegal serta memulihkan aset yang dapat digunakan untuk memberikan kompensasi kepada korban. Sebagian besar dari USDT yang disita berhasil dipulihkan dari akun Binance atas nama Ehiremen Aigbokhan di Nigeria.
Dalam waktu 24 jam setelah korban mentransfer 215.000 USDT, sejumlah kriptokurensi tersebut ditransfer ke alamat kripto lainnya. Binance aktif membantu penyelidikan dengan menyediakan catatan-catatan yang diperlukan dan mematuhi permintaan pembekuan aset yang terkait dengan kasus ini.