Turnamen sepak bola selalu menyajikan aksi menarik di lapangan, namun tantangan non-teknis turut meramaikannya. Salah satu isu utama yang muncul adalah cuaca ekstrem di Amerika Serikat sebagai tuan rumah Piala Dunia. Musim panas di wilayah tersebut didominasi oleh suhu tinggi dan kelembapan ekstrem, yang secara langsung berdampak pada kondisi fisik para pemain. FIFPRO, serikat pemain sepak bola dunia, dikabarkan sedang mempertimbangkan opsi seperti memperpanjang durasi turun minum menjadi 20 menit dan menambah cooling break untuk menjaga pemain dari risiko panas berlebih. Data yang dikutip dalam laporan menunjukkan bahwa sembilan dari 16 kota tuan rumah Piala Dunia 2026 berada dalam kategori risiko tinggi terkait penyakit akibat panas. FIFA juga menekankan perlunya perlindungan terhadap pemain sebagai prioritas utama dalam menghadapi kondisi panas yang mempengaruhi sepak bola secara global.