Pendekatan fleksibel dalam menghadapi panas ekstrem menjadi sorotan dalam kaitannya dengan risiko kesehatan pemain, wasit, dan penonton dalam pertandingan sepakbola. FIFPRO, lembaga yang mengadvokasi hak-hak pemain sepakbola, memperjuangkan perubahan untuk menjaga keselamatan dalam kondisi panas ekstrem. Dr. Vincent Gouttebarge, Direktur Medis FIFPRO, mengusulkan perpanjangan waktu istirahat babak pertama menjadi 20 menit dalam kondisi ekstrem agar suhu inti tubuh pemain tetap stabil. Langkah-langkah responsif juga sudah diambil oleh FIFA dalam menyediakan air dan handuk tambahan selama turnamen berlangsung.
Penelitian dari Queen’s University Belfast sebelumnya juga telah mengingatkan akan potensi bahaya suhu panas di sebagian besar stadion yang akan digunakan pada Piala Dunia 2026. Beberapa lokasi, seperti Miami dan Monterrey, diidentifikasi sebagai titik fokus risiko karena kurangnya pendingin udara di stadion. Meskipun beberapa kota seperti Dallas dan Houston dilengkapi dengan sistem pendingin, pertandingan siang hari masih menyisakan risiko. Rekomendasi untuk menghindari pertandingan sore hari di beberapa kota juga disarankan demi mencegah cedera akibat stres panas.
FIFPRO memberikan peringatan khusus terhadap pertandingan siang hari di beberapa kota, di antaranya Kansas City, Miami, Monterrey, Houston, Dallas, dan Atlanta, yang dinilai memiliki risiko cedera akibat panas yang sangat tinggi. Perhelatan Piala Dunia 2026 yang akan menampilkan 104 pertandingan menjadikan uji coba dan evaluasi sangat penting dalam menyusun strategi keselamatan yang efektif. Dengan berbagai langkah proaktif ini, diharapkan keselamatan seluruh pihak yang terlibat dalam Piala Dunia 2026 dapat terjaga dengan baik.