Untuk mencegah tifoid atau tipus, ada beberapa langkah yang disarankan oleh Dicky. Pertama, pastikan air minum selalu direbus atau diklorinasi. Hindari makanan yang tidak higienis, terutama yang dijual di pinggir jalan. Selalu cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air. Penting juga untuk melakukan vaksinasi tifoid setiap 3 tahun, terutama untuk anak-anak dan orang-orang di daerah endemis.
Jika sudah terinfeksi tifoid, penanganan harus dilakukan dengan seksama. Jangan menghentikan penggunaan antibiotik sebelum waktunya, meskipun gejalanya mungkin sudah hilang. Lakukan pemeriksaan feses atau urin ulang untuk memastikan bakteri tifoid sudah benar-benar hilang.
Selain itu, deteksi batu empedu dan infeksi kronik juga sangat penting. Lakukan USG abdomen rutin jika mengalami gejala dispepsia (seperti mual, muntah, atau kembung), memiliki riwayat tifus berulang, atau berusia di atas 40 tahun. Selain itu, periksa pembawa S. typhi kronis (carrier screening) bagi yang pernah terkena tifus berulang.
Terakhir, lakukan gaya hidup sehat dengan menghindari makanan tinggi kolesterol dan gorengan (yang dapat memicu batu empedu). Sebaliknya, konsumsi makanan tinggi serat, sayur, minum air putih yang cukup, dan rutin berolahraga. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kita dapat mencegah penyakit tifoid dan menjaga kesehatan tubuh dengan baik.
