Indonesia adalah salah satu dari tiga negara dengan kasus kusta terbanyak di dunia, bersama dengan Brazil dan India. Untuk mencapai eliminasi kusta dan mencapai “Zero New Cases, Zero Disabilities, dan Zero Stigma”, diperlukan upaya yang lebih intensif. Adanya lima langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Pertama, surveilans aktif perlu digiatkan untuk mendeteksi kasus dengan cepat. Surveilans merupakan hal penting dalam pengendalian penyakit menular, termasuk kusta. Langkah selanjutnya adalah deteksi dini yang diikuti dengan pengobatan cepat menggunakan Multi-Drug Therapy selama enam hingga 12 bulan.
Upaya ketiga adalah Pemberian Obat Pencegahan Massal di daerah dengan kasus kusta tinggi. Selain itu, edukasi dan promosi kesehatan perlu dilakukan untuk mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Terakhir, kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk mempercepat eliminasi kusta secara komprehensif.
Dengan akan diselenggarakannya Kongres Kusta Internasional di Bali, momentum ini perlu dimanfaatkan untuk memperkuat program pengendalian kusta di Indonesia. Prof. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI dan Adjunct Professor Griffith University serta mantan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit serta mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, menekankan pentingnya langkah-langkah tersebut dalam upaya mencapai eliminasi kusta di negara kita.
