Menurut peneliti ekologi olahraga Madeleine Orr, tekanan dari para broadcaster merupakan faktor krusial yang mempersulit penyesuaian jadwal Piala Dunia 2026. Orr mengungkapkan bahwa para broadcaster besar telah mengalokasikan dana besar untuk acara tersebut, sehingga mereka kurang tertarik untuk mengubah jadwal demi menghindari cuaca panas yang berpotensi mengurangi pendapatan dari iklan. Dalam studi yang dipublikasikannya, Orr menunjukkan bahwa beberapa kota seperti Miami, Monterrey, Philadelphia, Kansas City, Boston, dan New York memiliki risiko cuaca panas tertinggi. Orr merekomendasikan agar pertandingan di kota-kota tersebut dijadwalkan pada jam yang tidak terlalu panas. Sebagai solusi, pertandingan siang hari dapat dipindahkan ke stadion indoor seperti di Atlanta, Dallas, Houston, dan Vancouver. Orr menegaskan bahwa jika keselamatan menjadi prioritas utama, solusinya sebenarnya tidak terlalu rumit. Namun, jika tujuan utama adalah menyelenggarakan turnamen dengan tetap mempertimbangkan aspek finansial dan kepentingan lainnya, maka hal tersebut akan menjadi lebih kompleks.
Sumber: Reuters via Japan Times
