Aktivitas remaja zaman sekarang seringkali terkait erat dengan penggunaan ponsel dan media sosial. Mulai dari bangun hingga sebelum tidur, remaja sering kali menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengecek Instagram, X, TikTok, dan platform media sosial lainnya. Aktivitas ini tidak hanya memberikan dampak positif, namun juga dampak negatif yang perlu diperhatikan.
Menurut pakar kesehatan masyarakat, Prof. Siswanto Agus Wilopo, media sosial memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, perlu diingat bahwa informasi yang disajikan di media sosial bisa bersifat positif maupun negatif. Remaja saat ini perlu lebih selektif dalam memilih dan menyaring informasi yang mereka terima, agar tidak terlalu banyak informasi negatif yang dapat berdampak buruk pada kesejahteraan psikologis mereka.
Seringkali, remaja yang berinteraksi di media sosial tanpa kemampuan untuk menyaring informasi dapat mengalami tingkat stres yang lebih tinggi. Standar nilai sosial yang diperlihatkan di platform seperti Instagram dan TikTok bisa menjadi tekanan tersendiri bagi remaja. Terutama terkait dengan gambaran diri dan body image, banyak remaja merasa tertekan untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh konten-konten di media sosial tersebut. Jika remaja tidak mampu mencapai standar tersebut, hal ini bisa berdampak pada tingkat kepercayaan diri mereka. Menjaga keseimbangan dan kemampuan untuk menyaring informasi di media sosial sangat penting bagi kesejahteraan mental remaja saat ini.
